Keluarga Korban Pembunuhan Meminta Agar Kapoldasu Menegur Kanit Reskrim
SUARA DESA | Percut Seituan -
Selaku orangtua, Udin (58) tak rela jika pelaku yang menghabisi nyawa anaknya, Ibnu Gunawan (23) masih bebas berkeliaran.
Sangkin
kecewanya, Udin meminta Kapoldasu, Irjen Pol Drs Agus Andrianto,
menegur dan mutasikan Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan Iptu M Daulay,
karena membiarkan pelaku Andre Gendut warga Jalan Beringin Gang Aren
Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang.
Ibnu
Gunawan (23), yang tewas dipukul pakai botol yang diduga dilakukan
Andre Gendut dalam di lapangan futsal Jalan Pasar VII Tengah, Tembung
Percut Seituan, Minggu (7/7) lalu. Hingga saat ini, pelaku belum juga tertangkap, dan masih bebas berkeliaran menghirup udara segar.
Hal
tersebut disampaikan orangtua korban, Udin (58) kepada wartawan saat
ditemui dikediamannya, di Jalan Prima Dusun XI, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (15/8/2019)
“Sudah
berjalan kurang lebih satu bulan kasus anak saya belum juga terungkap.
Sepertinya kinerja Polsek Percut Sei Tuan melempem. Oleh karenanya, kami
berharap bapak Kapoldasu untuk segera menangkap pelaku,” ujar Udin
dengan raut wajah sedih.
Dijelaskannya,
pihak keluarga sudah melakukan upaya sesuai jalur hukum seperti
melakukan autopsi jasad korban serta biodata pelaku sudah diserahkan ke
pihak polisi. Tujuannya untuk mempermudah menangkap pelakunya.
“Saya
sudah berbuat semaksimal mungkin agar Polsek Percut Sei Tuan bisa
meringkus pelaku. Namun, hasilnya sia-sia dan seperti hilang begitu saja
kasusnya. Untuk itu, saya selaku orangtua meminta Kapolda Sumut menegur
Kapolsek dan Kanit Reskrim agar merespon laporan resmi atas kasus ini,”
jelas Udin dengan linangan air mata.
Hal
yang sama juga dilontarkan abang korban Wanda (32). Ia berharap pihak
kepolisian khususnya Polsek Sei Tuan tidak menunda-nunda penanganan
kasusnya serta menangkap pelaku.
“Kita
minta polisi segera menangkap pelaku. Sebab, kasus sudah berjalan
sebulan, namun Polsek Percut Sei Tuan belum juga ada upaya melakukan
penangkapan,” kata Wanda.
Selain
itu, kata Wanda, keluarga berencana akan melaporkan ke Polda Sumatera
Utara atas ketidakseriusan Polsek Percut Sei Tuan dalam menangani kasus
tersebut.
“Kita akan
melaporkan kasus ini ke Poldasu atas lamban penanganan kasusnya. Walau
demikian, dilihat dulu seperti apa Polsek Percut Sei Tuan dalan mengusut
tuntas kematian adikku yang sudah berjalan sebulan tapi belum jelas
hingga saat ini,” ucapnya.
Dikonfirmasi
terpisah, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu MK Daulay bungkam
seribu bahasa. Bahkan, ironisnya, pesan yang dilayangkan lewat Whatsapp
sudah dibaca, namun orang nomor satu di Unit Reskrim ini tak ada
jawaban.
Seperti
diberitakan, sebelumnya, Ibnu Gunawan (23),
tewas di pukul pakai botol oleh seorang pemuda yang belum diketahui
identitasnya, Minggu (7/7) malam.
Kejadian
ini ditenggarai, karena persoalan permainan futsal antara warga Gang
Bersama dengan warga Jalan Prima yang berujung keributan di lokasi
futsal di Jalan Pasar VII Tengah.
Disitu,
tiba-tiba dari belakang kepala korban dipukul pelaku menggunakan botol
warna hijau. Akibatnya kepala korban bocor dan langsung mengeluarkan
darah, hingga meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di
Rumah Sakit Mitra Medica.
Reporter : Romi
Editor : Diko
No comments