Polisi Korban Penyerangan di Polsek Wonokromo Dapat Kenaikan Pangkat
SUARA DESA | Surabaya -
Penyerangan yang terjadi di Polsek Wonokromo
pada Sabtu 17 Agustus 2019 menyebabkan dua orang polisi menjadi
korban.
Kombes Pol Sandi Nugroho Kapolrestabes Surabaya mengatakan,
petugas polisi yang menjadi korban mendapatkan penghargaan kenaikan
pangkat luar biasa (KLB). Korban polisi mendapat kenaikan satu tingkat lebih tinggi dari
tingkat sebelumnya.
"Kami dapat kabar dari pimpinan baik Kapolda maupun
Kapolri, untuk anggota yang terluka, maupun anggota yang membantu
melumpuhkan tersangka, mendapatkan penghargaan KLB atau kenaikan pangkat
luar biasa," ucap Kombes Pol Sandi Nugroho kepada Radio Suara Surabaya, Senin, (19/8/2019).
Salah satu petugas polisi yang menjadi korban dan mengalami luka
cukup parah adalah Aiptu Agus Sumartono. Aiptu Agus bukan petugas
pelayanan SPKT di Polsek Wonokromo.
Namun, karena ada petugas yang izin ke belakang saat berjaga, akhirnya
Aiptu Agus menghampiri IM (31) yang mengaku ingin mengurus SPKT (surat
keterangan pendaftaran tanah).
Kemudian IM tiba-tiba menyerang Aiptu Agus dengan senjata tajam.
Penyerangan itu membuat korban harus dioperasi karena mengalami luka
serius di bagian kepala, pipi, dan tangan.
Untuk saat ini, kondisi Aiptu Agus sudah mengalami peningkatan
setelah operasi dan mendapat perawatan intensif di RS Bhayangkara,
Surabaya.
Sedangkan satu korban lain, Briptu Febian yang mengalami luka
lebam di wajah saat berusaha melumpuhkan pelaku. kondisi Briptu Febian
semakin membaik.
Kombes Pol Sandi tidak menyangkal akan ada trauma bagi korban dari kejadian di Polsek Wonokromo.
Namun, dukungan masyarakat dan anggota polisi lain membuat korban
berupaya untuk pulih dari trauma dan segerakembali menjalankan tugas
dalam melayani masyarakat.
"Secara psikis, trauma dari anggota memang ada, karena polisi juga
manusia biasa. Ada kekhawatiran,ketakutan. Tapi karena dukungan dari
teman-teman lain, ketakutan itu disingkirkan karena tugas utama kami
adalah melayani masyarakat,” ujar dia.
Kepolisian Surabaya mengevaluasi agar kejadian serupa tidak terulang
lagi. Terlebih perihal keamanan anggota polisi saat memberikan pelayanan
bagi masyarakat.
"Ini tidak luput dari kelengahan dan peluang dari hal-hal yang tidak
diinginkan. Makanya kita evaluasi secara keseluruhan dan kita pastikan
layanan tetap berjalan dan petugas dipastikan aman," ujar Kombes Pol
Sandi Nugroho.
Sebelumnya,
kondisi salah satu korban penyerangan di Polsek WonokromoSurabaya yaitu
Aiptu Agus Sumartono sudah membaik. Agus Sumartono diserang oleh pelaku
berinisial IM pada Sabtu sore, 17 Agustus 2019.
Agus mengalami luka serius di bagian kepala, pipi dan tangannya sehingga Aiptu Agus harus menjalani operasi Sabtu malam di Rumah Sakit RKZ Surabaya. Saat ini, kondisinya membaik dan Aiptu Agus dirujuk ke RS Bhayangkara untuk proses pemulihan.
"Alhamdulillah tadi pagi saya habis ke sana menjenguk polisi yang jadi korban. Semalam sudah langsung di operasi. Hari ini kondisinya sudah membaik. Mudah-mudahan segera pulih," kata Sandi saat dihubungi suarasurabaya.net, Minggu, 18 Agustus 2019.
Ada dua polisi yang menjadi korban dalam penyerangan di Polsek Wonokromo. Selain Aiptu Agus, Briptu Febian juga menjadi korban. Namun, hanya mengalami luka lebam di wajahnya dan kondisi sudah membaik.
Terkait penanganan kasus ini, Sandi mengungkapkan sudah diambil alih oleh Densus 88 Mabes Polri. Pihak Polrestabes Surabaya hanya membantu. Misalnya, dalam hal pemeriksaan saksi-saksi.
Editor : Diko
Agus mengalami luka serius di bagian kepala, pipi dan tangannya sehingga Aiptu Agus harus menjalani operasi Sabtu malam di Rumah Sakit RKZ Surabaya. Saat ini, kondisinya membaik dan Aiptu Agus dirujuk ke RS Bhayangkara untuk proses pemulihan.
"Alhamdulillah tadi pagi saya habis ke sana menjenguk polisi yang jadi korban. Semalam sudah langsung di operasi. Hari ini kondisinya sudah membaik. Mudah-mudahan segera pulih," kata Sandi saat dihubungi suarasurabaya.net, Minggu, 18 Agustus 2019.
Ada dua polisi yang menjadi korban dalam penyerangan di Polsek Wonokromo. Selain Aiptu Agus, Briptu Febian juga menjadi korban. Namun, hanya mengalami luka lebam di wajahnya dan kondisi sudah membaik.
Terkait penanganan kasus ini, Sandi mengungkapkan sudah diambil alih oleh Densus 88 Mabes Polri. Pihak Polrestabes Surabaya hanya membantu. Misalnya, dalam hal pemeriksaan saksi-saksi.
Editor : Diko
No comments