Kabut Asap di Medan, Warga Mulai Keluhkan Mata Perih-Dada Sesak

SUARA DESA | Medan -
Warga Kota Medan, Sumatera Utara, mulai mengeluhkan dampak kabut asap di sekitar lokasi. Dilaporkan warga mengeluhkan mata perih hingga sesak napas.
"Mata mulai perih dan dada mulai sesak. Karena kemarin belum pakai masker. Tadi saya sudah beli masker," kata seorang warga Kampung Lalang, Irsan, Minggu (22/9/2019).
Ia mengatakan sudah menyetok masker untuk anggota keluargan lainnya. Menurut Irsan, saat ini paparan kabut asap akibat karhutla makin pekat.
"Aku belikan juga untuk anak. Jadi biar bisa dipake pas main dihalaman rumah. Karena di daerah rumah sudah lumayan pekat juga asapnya," jelasnya.
Seorang warga Kota Binjai, Riski juga merasa paparan kabut asap mulai menganggu kesehatan dirinya. Dia mengatakan paparan kabut asap sangat terasa ketika keluar rumah.
"Sangat mengganggu, kalau naik kereta (motor) mata perih. Tenggorokan sudah mulai nggak enak," ujar Riski.
Tak hanya Kota Medan dan Binjai, sejumlah daerah lainnya di Sumatera Utara (Sumut) masih diselimuti kabut asap. Wilayah yang terkena paparan kabu asap di antaranya Labuhanbatu, Kota Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, Batubara, Deliserdang, dan Langkat. Situasi serupa juga terjadi di Labuhanbatu Utara, Labuhan Batu Selatan, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Padangsidimpuan, Tapanuli Tengah dan Sibolga serta wilayah lainnya.
Per hari ini, Minggu, (22/9), kabut asap kiriman dari kebakaran hutan dan lahan di Riau dan Jambi terlihat kian pekat di Medan, Sumatera Utara. Jarak pandang pun kian terbatas.
Sekitar pukul 10.30 WIB, jarak pandang sekitar 400 meter saja. Situasi itu merata terjadi di seluruh 21 kecamatan di Medan.
Sumber : Detikcom
editor : Sapta
No comments