Kabut Asap Selimuti Sergai, Nelayan Tradisional Gagal Melaut

SUARA DESA | Sergei -

Akibat terbakarnya hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau menyebabkan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) di selimuti kabut asap. 

Pasalnya imbas kabut asap tersebut  menghalangi jarak pandang  Bagi nelayan tradisional yang akan melakukan aktivitas di laut.

Sehingga para nelayan  tak mengetahui  kemana  arah tujuan akibat tebalnya kabut asap yang melanda perairan Serdang Bedagai.

Hal ini di ungkapkan seorang nelayan, Soeb Rizal (49), warga Kampung Taiwan Dusun II, Desa Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai, Jumat pagi (20/9).

Situasi ini sangat menggangu karena pada umumnya kami nelayan tradisional banyak yang tidak mempunyai alat  kompas maupun GPS  yang berpungsi untuk  menentukan arah yang di tuju.

Apalagi nelayan tradisional yang menjaring ikan di malam hari tak berani melaut sebab lampu sampan kami tak nampak akibat kabut asap yang terlalu tebal.

Kami nelayan kecil  berharap agar pemerintah segera mengatasi kebakaran hutan maupun kabut asap yang diduga dari provinsi Riau. Karena kami para nelayan Sergai terimbas kabut asap sehingga kami tak dapat mencari nafkah di laut harapnya.
 
Di tambahkan nelayan, Samsudin (53) warga Dusun II Desa Sialang Buah mengatakan, saat dirinya  menjaring ikan di laut, Kamis (19/9), dirinya mengaku merasa sesak akibat menghirup kabut asap.

Samsudin juga berharap kepada pemerintah desa maupun dinas terkait di Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) agar memperhatikan kondisi  para Nelayan dan berharap adanya bantuan berupa alat GPS  maupun kompas sehingga kami nelayan dapat beraktivitas serta mengetahui posisi dimana kami saat menjaring ikan pungkasnya.

Reporter : Bambang 
Editor : Diko

No comments

Powered by Blogger.