Langit di Muaro Jambi Merah juga Akibat Karhutla di Palembang


SUARA DESA | Jambi -

Pemprov Jambi menyebut langit di Kabupaten Muaro Jambi memerah juga karena asap kiriman dari salah satu desa di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pihak Pemprov Jambi mengatakan jarak desa tersebut memang berdekatan dengan Muaro Jambi.

"Terkait langit yang memerah di Kabupaten Muaro Jambi itu di sebabkan dari asap kiriman juga dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Desa Medak, yang berdekatan dengan Muaro Jambi, sehingga asap di Kabupaten Muaro Jambi itu sangat tebal pada hari ini,'' kata Karo Humas Pemprov Jambi, Johansyah, Sabtu (21/9/2019).

Asap yang begitu pekat di Kabupaten Muaro Jambi itu membuat langit memerah pada siang dan sore, hari ini. Pemkab Muaro Jambi telah membangun posko kesehatan di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Kumpeh Ilir, Kumpeh Ulu dan Tanggo Rajo, untuk para warga yang terdampak.

"Perwakilan pemda di sana (Muaro Jambi) yaitu staf ahli bidang pemerintah Muba tadi juga sudah datang ke Jambi, ke posko karhutla kita untuk meminta bantuan dalam upaya memadamkan api di sana. Karena posisinya yang berdekatan dengan Kabupaten Muaro Jambi. Mereka juga telah meminta maaf atas kiriman asap itu,'' ujar Johansyah.

Kini, upaya pemadaman karhutla di beberapa titik di Jambi dilakukan menggunakan jalur darat. Bantuan water bombing belum bisa dilakukan mengingat tebalnya asap di udara.
 
Dalam mengatasi kebakaran lahan itu, satuan tugas gabungan Satgasgab Karhutla di Jambi juga mendapat tambahan perkuatan sebanyak 100 personel anggota PPRC (Pasukan Pemadam Rekasi Cepat) dari Yonif 144/JY yang nantinya akan dikerahkan di wilayah rawan karhutla.

Langit di Muaro Jambi memerah akibat diselimuti asap terjadi sejak siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB sampai sore. Sebelumnya, pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB langit di sana masih terlihat menguning.

Selain diselimuti asap, abu dari sisa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi itu tampak berterbangan di jalan, bahkan abu-abu itu juga sampai masuk ke rumah warga, walau hanya sedikit.

"Ini bukan hanya bau asap saja yang kami hirup, tapi juga sudah bercampur abu sisa kebakaran hutan dan lahan itu. Kalau di luar abunya tampak begitu banyak yang terbang, kalau di dalam rumah ada juga berjatuhan walau tidak banyak tapi mengganggu," kata Mustakim warga Muaro Jambi. 
 
 
 
Sumber : Detikcom
Editor    : sapta

No comments

Powered by Blogger.