Wakil Bupati Rokan Hilir Lantik Pengawas dan Kepala Sekolah

SUARA DESA | Rokan Hilir -

Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hilir, Drs H Jamaludin, melantik dan mengambil Sumpah Jabatan Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah Sekaligus Penyerahan Surat Keputusan  Pengangkatan  Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan, Selasa (6/9) di gedung H Misran Rais Bagansiapiapi.

Wakil Bupati Rokan Hilir dalam sambutannya mengatakan, Sebenarnya Pelantikan Ini Dilaksanakan Oleh Bupati H Suyatno, namun kemarin Ibunda beliau berpulang Kerahmatullah. Mari kita membacakan Al Fatihah untuk ibunda Hj Siti Aminah Syarwi semoga amala ibadahnya diterima Allah SWT, Amin.

Kepala Dinas Pendidikan Rokan Hilir Drs H Wan Rusli Syarif mengatakan, yang dilantik hari ini kepala Sekolah 83 orang, Plt Kepala Sekolah 14 orang, Pengawas Sekolah 8 orang dan Korwil Wilayah sebanyak 4 orang, jadi jumlah semuanya 109 orang.

Kita mengganti kepala sekolah yang pensiun sebanyak 27 orang, sisanya formasi. Mutasi ini sifatnya adalah penyegaran, walaupun itu sifatnya penyegaran, kami sekarang ingin mencoba menertibkan kepala sekolah, kita sesuaikan dengan cakep.

Jadi evaluasi kita adalah porsinya "sertifikasi cakep"  karena itu memang perintah Menteri Pendidikan untuk itu. Kepala sekolah yang pensiun tidak ada kami datangkan dari sekolah lain, jadi misalnya si a penggantinya adalah guru yang ada di sekolah itu evaluasinya adalah pangkat siapa yang paling tertinggi, di sekolah itu yang kami angkat. 

Karena selama ini ada kepala sekolah golongan tiga sementara yang dipimpin itu ada yang lebih tinggi pangkatnya, ini yang mau kita bersihkan, ucapnya. 

Insya Allah yang dari sekarang kita laksanakan ini sudah mulai melalui jenjang kepangkatan. Jadi tidak ada lagi kepala sekolah lebih rendah dari pangkat guru yang dipimpinnya. 

Ini yang prioritas pertama, yang kedua untuk meningkatkan mutu dari kepala sekolah yang kita angkat, di tahun  2020 saya ada menganggarkan dana cakap. Nanti guru-guru ini kita didik supaya mereka memiliki "sertifikat cakep" sehingga kita memenuhi persyaratan untuk nasional. 

Yang ketiga penilaian, penilaian ini memang kami serahkan kepada korwil, jadi ini evaluasi korwil itu tugas korwil di lapangan, jadi rekomendasi korwil kami evaluasi, interview inilah hasilnya. Nah, nyatanya ada kepala sekolah yang tidak mampu untuk memimpin sekolah. 

Maka tadi ada dua kepala sekolah yang mengajukan mengundurkan diri. Artinya apa, mentalnya belum siap, selama ini mungkin kepala sekolah ditawar-tawar, pokok siapa pangkat paling tinggi diangkat, jelasnya.

Reporter : Ria Putra
Editor : Diko

No comments

Powered by Blogger.