Rumah Zakat Lakukan Aksi Peduli Kemanusiaan untuk Wamena
SUARA DESA | Wamena -
Menanggapi kerusuhan yang terjadi di Wamena, Rumah Zakat melakukan Aksi
Peduli Kemanusiaan pada Minggu (29/9). Bantuan yang diberikan berupa
makanan siap saji, logistik, pendampingan psikososial, dan layanan
medis.
“Di hari ketiga, Rumah Zakat membagikan konsumsi dan logistik yang dibutuhkan untuk para pengungsi. Kami juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi,” kata Izzatul Yazid, Relawan Rumah Zakat.
Selain itu, Rumah Zakat bekerjasama dengan tim lainnya akan mendirikan posko trauma healing yang bertujuan untuk menghilangkan trauma pada anak-anak. Tim trauma healing tersebut terdiri dari berbagai macam latar belakang seperti guru TK, karyawan, pendeta, dinas kesehatan, dan beberapa yayasan.
Menurut data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), sampai pada Minggu (29/9), dampak dari tragedi kerusuhan di Wamena telah menewaskan 33 orang, 84 orang luka ringan, dan 7.278 mengungsi. Untuk membantu masyarakat yang mengungsi, Rumah Zakat menugaskan 20 relawan di Sentani, Jayapura.
“Saat ini ada beberapa pengungsi yang sudah mulai mengalami gangguan kesehatan, seperti diare, batuk, gatal-gatal, dan demam. Adapun kebutuhan mendesak saat ini yang diperlukan warga di antaranya, pangan, obat-obatan, selimut, tikar, perlengkapan bayi, hyginie kit, dan pakaian,” ujar Izzatul.
“Di hari ketiga, Rumah Zakat membagikan konsumsi dan logistik yang dibutuhkan untuk para pengungsi. Kami juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi,” kata Izzatul Yazid, Relawan Rumah Zakat.
Selain itu, Rumah Zakat bekerjasama dengan tim lainnya akan mendirikan posko trauma healing yang bertujuan untuk menghilangkan trauma pada anak-anak. Tim trauma healing tersebut terdiri dari berbagai macam latar belakang seperti guru TK, karyawan, pendeta, dinas kesehatan, dan beberapa yayasan.
Menurut data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), sampai pada Minggu (29/9), dampak dari tragedi kerusuhan di Wamena telah menewaskan 33 orang, 84 orang luka ringan, dan 7.278 mengungsi. Untuk membantu masyarakat yang mengungsi, Rumah Zakat menugaskan 20 relawan di Sentani, Jayapura.
“Saat ini ada beberapa pengungsi yang sudah mulai mengalami gangguan kesehatan, seperti diare, batuk, gatal-gatal, dan demam. Adapun kebutuhan mendesak saat ini yang diperlukan warga di antaranya, pangan, obat-obatan, selimut, tikar, perlengkapan bayi, hyginie kit, dan pakaian,” ujar Izzatul.
Editor : Diko
No comments