Sambut Kedatangan Pengungsi, Rumah Zakat Dirikan Posko Segar
SUARA DESA | Makasar -
Menyambut kedatangan 172 pengungsi Wamena, Rumah Zakat mendirikan posko
segar di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin
(7/10). Ratusan pengungsi tiba di Makassar menggunakan dua pesawat
hercules.
“Persiapan untuk mendirikan posko segar ini sebenarnya mendadak, karena informasi yang kami dapatkan juga sangat mendadak. Tapi alhamdulillah dengan persiapan 90 menit, kami bisa memberikan minuman dan buah-buahan untuk menyambut kedatangan para pengungsi,” kata Nur Andani, Relawan Rumah Zakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah mengapresiasi adanya posko segar yang diinisiasi oleh Rumah Zakat. Menurutnya, buah segar yang diberikan sangat baik untuk memberikan tambahan nutrisi kepada para pengungsi.
Sementara itu, Komandan Posko Induk Lanud Hasanuddin, Samiyono mengaku sangat senang dengan kehadiran posko segar. Menurutnya, sajian kopi, teh, dan susu hangat bisa memberikan energi dan semangat tersendiri, baik untuk para petugas maupun pengungsi.
“Posko ini kami dirikan sebagai salah satu bentuk solidaritas dan rasa peduli kami kepada para pengungsi. Kami ingin memperlihatkan bahwa kita semua bersaudara, peduli, dan saling mengasihi,” kata Nur Andani.
“Persiapan untuk mendirikan posko segar ini sebenarnya mendadak, karena informasi yang kami dapatkan juga sangat mendadak. Tapi alhamdulillah dengan persiapan 90 menit, kami bisa memberikan minuman dan buah-buahan untuk menyambut kedatangan para pengungsi,” kata Nur Andani, Relawan Rumah Zakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah mengapresiasi adanya posko segar yang diinisiasi oleh Rumah Zakat. Menurutnya, buah segar yang diberikan sangat baik untuk memberikan tambahan nutrisi kepada para pengungsi.
Sementara itu, Komandan Posko Induk Lanud Hasanuddin, Samiyono mengaku sangat senang dengan kehadiran posko segar. Menurutnya, sajian kopi, teh, dan susu hangat bisa memberikan energi dan semangat tersendiri, baik untuk para petugas maupun pengungsi.
“Posko ini kami dirikan sebagai salah satu bentuk solidaritas dan rasa peduli kami kepada para pengungsi. Kami ingin memperlihatkan bahwa kita semua bersaudara, peduli, dan saling mengasihi,” kata Nur Andani.
Editor : Sapta
No comments