Peningkatan Jalan Menuju Terminal Tanjung Tiram Diduga Asal Jadi
Diduga kegiatan pekerjaan rigid cor beton jalan menuju terminal Tg
Tiram asal jadi, Sebab, Selain malam hari dikerjakan untuk memanipulasi
Klasifikasi mutu rigid beton di atas ketentuan syarat kontrak
penyelenggara kegiatan Dinas PUPR Kab Batubara.
Pekerjaan
rigid beton jalan menuju terminal Tg Tiram terkesan di paksakan diatas
badan jalan yang masih labil (Gambut), Sebab dinilai belum mendapatkan
hasil pengerasan yang cukup memadai dari kegiatan pengerasan tersebut.
Sehingga pekerjaan peningkatan ruas jalan menuju terminal yang juga satu
paket dengan pembuatan drainase menelan biaya Rp. 2.4 Milyar diduga
asal jadi dan tidak akan bertahan lama.
Menurut
"A" warga sekitar lokasi tempat pekerjaan tersebut mengatakan bahwa
pekerjaan rigid beton jalan menuju terminal seperti membuat "Kue Lapis",
Dan menjadi perhatian warga, Bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan di
lapangan, Pihak rekanan menggunakan Aparat Penegak Hukum sebagai Backing
untuk menjaga pekerjaan yang diduga "Asal Jadi".
Pekerjaan rigid beton jalan menuju terminal Tg Tiram kayak buat kue
lapis, semula nya mobil truk mixer rigid cor beton ketika menuang kan
cor beton nya di atas badan tanah hanya kurang lebih 5 Cm. Kemudian
tidak berapa lama setelah rigid beton mengering, Selanjutnya di pasang
plastik dan besi tikar di atas rigid beton yang di curahkan tadi.
"Lalu
kemudian di curahkan kembali rigid beton diatas plastik dan besi tikar
sesuai tinggi dengan papan mal yang dipasang oleh pekerja, Ini artinya
menghindari dari terjadi nya ban mobil truk mixer rigid cor beton amblas
masuk ketanah akibat badan jalan belum mendapati pengerasan yang
maksimal." Tuturnya
Informasi
yang disampaikan oleh "A" warga desa Kp Lalang ternyata tidak isapan
jempol belaka, Melainkan dapat di uji kebenaran nya, Pasalnya pekerjaan
peningkatan ruas jalan menuju terminal Tg Tiram menggunakan mobil Dump
truk untuk melangsir curahan rigid cor beton yang akan di curahkan ke
badan jalan tersebut.
Di
konfirmasi wartawan saat berada di lapangan pada hari Kamis malam Jumat
sekira pukul 20.30 wib (12/12) terkait Uji Slump, Klasifikasi rigid cor
beton dan sebab pelangsiran oleh mobil mixer rigid ke mobil Dump truk,
PPTK Dinas PUPR yang berada dilokasi menjawab dengan nada ketus
pertanyaan wartawan terkait kegiatan pekerjaan peningkatan ruas jalan
menuju terminal Tg Tiram tersebut.
"Anda dari mana, Kok pertanyaan nya
menjurus sekali, kalau mau tahu pekerjaan ini (red- rigid cor beton)
datang aja ke kantor". Pungkasnya.
Sebelumnya,
Kegiatan yang berjudul peningkatan ruas jalan menuju terminal Tg Tiram
satu paket, Namun entah mengapa kegiatan tersebut sepertinya tidak ada
menjelaskan pembuatan drainase sepanjang kurang lebih 1000 meter dengan
berbentuk leter L.
Hal ini menambah kecurigaan warga masyarakat
sekitarnya, "Seperti nya kegiatan pekerjaan ini tidak terencana, Jika
pun terencana namun tidak matang dalam perencanaan nya
(Maladministrasi)". Pungkas warga.
Masih
menurut warga sekitar "A" mengatakan bahwa sepanjang jalan terminal
yang sudah selesai di kerjakan tahun lalu kini semakin parah dari hasil
pencapaian standart dari mutu dan kwalitas badan jalan.
Sebab akibat
pekerjaan yang dikerjakan oleh CV " GD " terlihat sepanjang jalan
tersebut penuh dengan tumpukan sisa rigid cor beton yang sudah menjadi
bahagian badan jalan, Sehingga penggunaan badan jalan tidak lagi rata
dan mulus, Melainkan bergelombang dan kotor.
Dalam
hal ini, Warga "A" minta kepada Bupati Batubara agar men " Jewer "
pejabat yang ikut bersubahat dalam mengabaikan Tufoksi serta terindikasi
ikut menutupi kecurangan dalam penggunaan anggaran keuangan Negara /
Daerah. (Red)
No comments