Temuan Bom PD II di Italia Picu Evakuasi 54.000 Orang
Lebih dari setengah populasi Kota Brindisi, di bagian selatan
Italia, dievakuasi dari rumah mereka pada Minggu 15 Desember 2019. Hal
itu terjadi karena temuan bom Perang Dunia II yang tidak meledak, menurut pihak berwenang.
"Sekitar 54.000 orang dari total 80.000 penduduk diperintahkan untuk
meninggalkan rumah mereka pada pukul 08.00 pagi (02.00 ET)," kata
Francesca Cuomo, seorang petugas pers di Brindisi City Hall, mengutip CNN, Selasa (17/12/2019).
"Ini adalah bom era World War II (WWII) atau Perang Dunia II
pertama yang ditemukan di kota itu sejak 1945, dan evakuasinya adalah
yang terbesar pernah terjadi di Italia sejak akhir perang," tambahnya.
Bom buatan Inggris yang panjangnya lebih dari tiga kaki dan
beratnya 500 pon diduga dijatuhkan di lokasi itu pada tahun 1941.
Sejak itu tak tersentuh sampai ditemukan pada 2 November 2019 oleh
pembangun yang bekerja untuk memperluas bioskop lokal.
"Bom itu rusak selama operasi tersebut, membuatnya lebih berisiko daripada penjinakkan bom sebelumnya di Italia," kata Cuomo.
Proses Peledakan Terkendali
Orang-orang diizinkan pulang ke rumah pada Minggu 15 Desember pukul 01.00 malam. (07.00 ET) setelah bom berhasil dipindahkan.
Ledakan terkendali bom itu berlangsung Senin 16 Desember di tambang
pasir di luar Brindisi," kata Letnan Kolonel Vincenzo Lipari dari
Angkatan Bersenjata Italia.
Tentara Italia dan Kementerian Pertahanan kemudian memposting status
Twitter sejumlah foto, yang menunjukkan tentara bekerja untuk
memindahkan bom, dan mengkonfirmasi bahwa peledak itu telah berhasil dijinakkan.
Menteri Pertahanan Italia Lorenzo Guerini kemudian mengunggah status
di Twitter bahwa operasi itu "sangat kompleks". Ia kemudian mengucapkan
selamat kepada mereka yang terlibat dalam operasi tersebut.
Bandara Brindisi, stasiun kereta api, dua rumah sakit, dan penjara semuanya disterilisasi dalam proses tersebut.
Pada
2016, jalan lintas gunung utama di perbatasan Austria-Italia ditutup
gara-gara pihak berwenang menjinakkan bom era PD II yang tidak meledak yang dijatuhkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.
Menurut Pusat Studi Perang, Negara dan Masyarakat di Universitas Exeter, Inggris, Italia dibom oleh Sekutu dari tahun 1940 hingga 1945, dengan kampanye dimulai sekitar 24 jam setelah diktator Benito Mussolini menyatakan perang terhadap Inggris dan Prancis. Alat peledak dari Perang Dunia II secara teratur ditemukan di Eropa dan sekitarnya.
Menurut Pusat Studi Perang, Negara dan Masyarakat di Universitas Exeter, Inggris, Italia dibom oleh Sekutu dari tahun 1940 hingga 1945, dengan kampanye dimulai sekitar 24 jam setelah diktator Benito Mussolini menyatakan perang terhadap Inggris dan Prancis. Alat peledak dari Perang Dunia II secara teratur ditemukan di Eropa dan sekitarnya.
Pada Sabtu 14 Desember, sebuah bom ditemukan oleh para insinyur yang
mengerjakan saluran pembuangan baru di London barat. Yang lain
dijinakkan di Berlin pada bulan April 2018, dan yang lainnya ditemukan
di sebuah bangunan di Hong Kong pada bulan Februari tahun yang sama.
No comments