Emak - Emak Datangi Kantor Dinsos Kabupaten Batubara
SUARA DESA -
Tak seperti biasanya,
kantor Dinas Sosial (Dinsos)
kabupaten Batu Bara yang tidak
biasanyamendadakramai. Ratusan emak- emak
dari berbagai desa di
kabupaten Batu Bara dan berbagai usia terlihat berada di kantor Dinsos
tersebut, Senin (27/04/2020
“Ada apa tanya Suara
Desa, salah seorang warga Gambus Laut kecamatan Lima Puluh Pesisir,“ ucap Susilawati, mengaku tiga bulan sudah kami
(warga-red) tidak menerima beras dari e.warung, sedangkan kartu masih aktif,
begitu di cek ternyata saldo kosong, lalu pihak
BANK Mandiri Kuala Tanjung mengatakan tanyakan kepada pendamping yang
ada di Desa Gambus laut itu.
Warga desa Gambus Laut yang hadir saat itu juga mengatakan, sejak
tiga bulan terakhir ini tidak pernah menerima beras, apa lagi yang namanya beras
15 kg warga Gambus Laut tidak pernah merasakannya.
Hal yang sama juga disampaikan warga desa Ujung Kubu kecamatan
Nibung Hangus kabupaten Batu Bara, bapak
yangmengaku Efendi sengaja datang ke kantor
Dinas Sosial ini menyebutkan, sejak bulan Januari sampai April 2020 tidak lagi
pernah menerima beras dari e. Warung Azhar simpang KR di sebabkan saldo kosong, seketika itu
pihak e,warungmenyarankan agar
Dinsos saja, “ ujar Efendi.
Begitu juga dengan warga Dusun Dua desa Mesjid lama kecamatan
Talawi mengungkapkan, uang yang ada di kartu kami selaku penerima beras e
warung sebesar Rp 200 ribu, tetapi bahan yang kami terima dari e warung Halimah
seperti beras 10 kg, telur 12 butir, sayur wortel 4 buah, dan jeruk manis sekitar
1 kg.
“Kalau di hitung total harga bahan yang kami terima dari e
warung tersebut berkisar Rp 147 ribu, ke
mana sisa uang di saldo kami itu,” tanya zuriah.
Selanjutnya warga Desa Bogak kecamatan Tiram juga mengatakan,
kami banyak yang tidak menerima beras dari e warung Nurjanah sejak Januari hingga April dengan alasan saldo
tidak ada, malah pihak e warung minta kepada kami Nomor NIK PKH biar di
kirimkan, begitu di tanya kembali ke e warung tersebut sudah di usahakan tetapi
belum keluar juga saldonya, “ kata warga.
Tak puas dengan informasi dari “emak-emak” ini, Suara Desa
memasuki kantor Dinsos. Ternyata pemandangan di halaman kantor ini tak jauh
beda dengan di dalam ruangan PKH. Puluhan emak-emak terlihat memadati ruangan dalam
hingga duduk di lantai di luar kantor.
Kepala Dinas Sosial Ishak Liza melalui Sekretaris Yandi mengungkapkan bahwa kedatangan para emak-emak
ini terkait adanya Program Pemerintah dari Kementerian Sosial RI. “ Emak-emak datang ke kantor ini menyangkut Program
E-Warung. Ini program dari Kemensos RI” jelas Yandi.
Menurutnya, Pemerintah melakukan
penyaluran dana bantuan sosial (bansos)
Program Keluarga Harapan (PKH) dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau
E-warung agar penyaluran bantuan bisa lebih efektif dan efisien.
Beberapa kebutuhan pokok yang bisa didapatkan oleh masyarakat di
e-warung yakni beras, telur, sayur dan buah.
Adapun e-warung ini merupakan warung yang menyalurkan bantuan
pangan non tunai (BPNT) bagi para peserta Program Keluarga Harapan (PKH). Warga
bisa mendapatkan bahan pokok dalam BPNT melalui transaksi non-tunai.
“Di Program ini penerima PKH dengan e-warung. Bantuan yang sifatnya pangan
tidak bisa diambil secara tunai. Hanya bisa ditukar dengan bahan pangan yang
sudah ditentukan. Hanya bisa untuk beras,telur, dan sayur, “ paparYandi.
Pihak Dinas Sosial kabupaten Batu
Bara hanya sebagai pemberi data calon penerima E-Warung. Sementara itu
penentunya adalah Kemensos RI,” tambahnya. (Erwin)
No comments