Pemkab Batubara Merencanakan Pembangunan Gedung SMP Satu Atap Bagan Area


SUARA DESA -
 
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batu Bara merintis pembangunan sekolah satu atap sebagai penyelenggara pendidikan dasar, yakni tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SMP). Pembangunan sekolah satu atap ini bakal direalisasikandi UPTD SD Negeri 17 Bagan Areasebagai pendukung terlaksananya pendidikan wajib dasar sembilan tahun tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Batu Bara Ilyas Sitorus mengatakan sekolah satu atap akan berlokasi di kelurahan Bagan Area kecamatan Tanjung Tiram. Untuk gedung SMP satu atap akan dibangun satu lokasi dengan UPTD SD Negeri 17 Bagan Area, “katanya, Jum'at (17/04/2020).
Ketua Komisi C DPRD kabupaten Batu Bara Ahmad Muntash menyebutkan pembangunan sekolah satu atap ini merupakan salah satu program pembangunan di bidang pendidikan yang diprioritaskan.
Pembangunan sekolah satu atap merupakan langkah terobosan untuk meningkatkan pelayanan di sektor pendidikan. Masih menurut Ketua Komisi C DPRD kabupaten Batu Bara, dengan sekolah satu atap diharapkan terjadi pemerataan. 
“Karena sekolah satu atap menyediakan layanan pendidikan yang terintegrasi. Siswa yang lulus SD tidak perlu pusing cari SMP, karena sudah ada di satu lokasi,” ungkapnya
Kadis Pendidikan Batu Ilyas membuahkan gagasan pengembangan sekolah ini digulirkan sebagairespon atas usulan warga yang terangkum dalam Musyawarah Rencana Pembangunan. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas  pendidikan, dengan pengadaan dan pembangunan sekolah dan sarana pendukungnya.
“Ke depan sekolah satu atap diharapkan mulai dari jenjang PAUD, SD hingga SMP. “Mendaftarnya juga cukup sekali,” tambahIlyas.
Sebelumnya Ka. UPTD SDN 17 Bagan Area Khairidah,S.pd.SD menjelaskan, sekolah ini berdiri sejak tahun 2015 dengan jumlah siswa 150 orang, dan terdiri dari ruang kepala sekolah yang guru,rang UKS dan satu buah ruang untuk sholat dan satu unit ruang perpustakaan.
Khairidah mengatakan untuk tahun lalu sekolah SDN Bagan area ini telah menamatkan 18 siswa, pada tahun 2020 sebanyak 16 siswa.
“Dia bermohon terhadap dinas pendidikan agar kiranya merealisasikan sekolah satu atap tersebut,” pintanya. (Erwin)

No comments

Powered by Blogger.