Dua Pelaku Penganiaya Anak RW Akhirnya Dilaporkan Ke Polisi
SUARA DESA -
Dua pelaku pengeroyokan terhadap anak dibawah umur yang terjadi Sabtu malam, di Gang Kasih Dusun 01 Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akhirnya dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, Polres Langkat, Minggu (31/05/2020).
Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian yang dialami anak kami Gilang Syahputra (17) Warga Desa Securai Utara ke petugas, sesuai STPLP nomor : LP / 209 / V / 2020 / SU / LKT Tgl 31 Mey 2020 ditandatangani oleh Kanit Ardiansyah Daulay, " ujar Sri Wahyuni kepada wartawan, Senin (01/06/2020).
Sudah dilaporkan oleh bapak kandung korban dengan didampingi oleh pak Ciknya Supriyono, " terangnya.
Menurut Sri, sejak terjadinya insiden pengeroyokan terhadap anak kami. Entah kenapa ayahnya tau, langsung datang dari Kwala Simpang Aceh. Dan melanjutkan laporannya ke pihak yang berwajib.
Pihak keluarga korban berharap agar laporan tersebut segera diselesaikan sesuai jalur hukum. Agar kedepannya tidak terulang kembali seperti yang kami alami saat ini.
Pasalnya, pelaku M Tamis alias is dan anaknya Bram oknum guru itu bukan kali pertama meremehkan saya, apalagi membentak saya.
Tapi saya tetap bersabar. Lagi pula sebelum mereka tiba dirumah saya, pelaku itu wajahnya terlihat tidak sopan dan terlihat emosian. Namun saya tetap bersabar.
Modus para pelaku hanya berpura-pura menanyakan bantuan sosial dari pemerintah. Fakta dilapangan berniat untuk menghabisi anak kami dirumah ini, " tandasnya.
M Tamis diduga pelaku pengeroyokan terhadap anak dibawah umur saat dihubungi wartawan lewat Hanphonnya perihal kejadian yang dilakukannya terhadap korban belum dapat menjelaskan detail kronologisnya. Sebaiknya kita jumpa saja pak, karena susah bicara lewat Hp, katanya singkat. (mare)
Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian yang dialami anak kami Gilang Syahputra (17) Warga Desa Securai Utara ke petugas, sesuai STPLP nomor : LP / 209 / V / 2020 / SU / LKT Tgl 31 Mey 2020 ditandatangani oleh Kanit Ardiansyah Daulay, " ujar Sri Wahyuni kepada wartawan, Senin (01/06/2020).
Sudah dilaporkan oleh bapak kandung korban dengan didampingi oleh pak Ciknya Supriyono, " terangnya.
Menurut Sri, sejak terjadinya insiden pengeroyokan terhadap anak kami. Entah kenapa ayahnya tau, langsung datang dari Kwala Simpang Aceh. Dan melanjutkan laporannya ke pihak yang berwajib.
Pihak keluarga korban berharap agar laporan tersebut segera diselesaikan sesuai jalur hukum. Agar kedepannya tidak terulang kembali seperti yang kami alami saat ini.
Pasalnya, pelaku M Tamis alias is dan anaknya Bram oknum guru itu bukan kali pertama meremehkan saya, apalagi membentak saya.
Tapi saya tetap bersabar. Lagi pula sebelum mereka tiba dirumah saya, pelaku itu wajahnya terlihat tidak sopan dan terlihat emosian. Namun saya tetap bersabar.
Modus para pelaku hanya berpura-pura menanyakan bantuan sosial dari pemerintah. Fakta dilapangan berniat untuk menghabisi anak kami dirumah ini, " tandasnya.
M Tamis diduga pelaku pengeroyokan terhadap anak dibawah umur saat dihubungi wartawan lewat Hanphonnya perihal kejadian yang dilakukannya terhadap korban belum dapat menjelaskan detail kronologisnya. Sebaiknya kita jumpa saja pak, karena susah bicara lewat Hp, katanya singkat. (mare)
No comments