3 Jenazah Korban Banjir Bandang Luwu Utara Kembali Ditemukan
SUARA DESA -
Sebanyak tiga jenazah kembali ditemukan tim gabungan
pencarian dan pertolongan (SAR) di tiga lokasi berbeda usai banjir
bandang disertai lumpur melanda sebagian wilayah Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin, 13 Juli 2020.
"Berdasarkan laporan, hari ini ada tiga lagi jenazah ditemukan tim
SAR gabungan," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)
Makassar, Mustari di Makassar, Sabtu (18/7/2020) dilansir Antara.
Tiga jenazah tersebut, ditemukan di lokasi berbeda. Satu perempuan
dewasa tanpa identitas ditemukan di Desa Petambua, satu laki-laki tanpa
identitas di Desa Incor, Kecamatan Masamba, dan satu lainnya laki-laki
dewasa dikenali bernama Supardi (49) ditemukan di Desa Laba, Kecamatan
Masamba.
Berdasarkan laporan yang diterima dari keluarga korban, ada satu lagi
dinyatakan hilang bernama Aprilia Beddu. Dia berjenis kelamin perempuan
usia 15 tahun berasal dari Desa Radda, Kecamatan Baebunta.
Untuk perkembangan status data korban sementara, jumlah total 1.596
orang, selamat 1.542 orang, meninggal dunia 36 orang, dan masih dalam
pencarian bertambah menjadi 18 orang.
Mengenai jumlah korban meninggal dunia, kata dia, sementara ini tetap
36 orang.
Hanya saja terjadi perubahan dan sinkronisasi data dari
laporan BPBD Luwu Utara. Lantaran ada tiga korban yang terindentifikasi belum dinyatakan meninggal dunia, lalu dikeluarkan dari daftar.
Tiga orang tersebut, masing-masing diketahui bernama Muh Idris
berusia 80 tahun, dinyatakan selamat. Selanjutnya, A Nina Saad, jenis
kelamin perempuan berusia 23 tahun dan Disya, perempuan berusia 10 tahun
masih dalam pencarian.
Dari jumlah korban jiwa sebanyak 36 orang tersebut, 21 merupakan
jenazah perempuan dan 15 laki-laki. Namun demikian, enam jenazah masih
belum terindentifikasi karena masih menunggu hasil dari Tim DVI Polda
Sulsel.
Sebelumnya, bencana banjir bandang air disertai lumpur dan pasir terjadi pada Senin, 13 Juli 2020, sekitar pukul 21.00 WITA.
Dampak bencana teridentifikasi di lima kecamatan, yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Malangke dan Malangke Barat.
Data sementara dari BPBD setempat tercatat sebanyak 14.438 jiwa dari total 3.627 kepala keluarga (KK) mengungsi.
Sedangkan jumlah bangunan yang ikut terdampak, yakni 4.202 unit rumah warga, sembilan unit sekolah, dan 13 unit rumah ibadah dengan rincian 12 masjid dan satu gereja.
Fasilitas kesehatan rusak masing-masing satu Puskesmas, satu Laboratorium Kesda dan satu unit PSC serta delapan kantor pemerintahan. Akses jalan yang terdampak, total sepanjang 12,8 kilometer, dan sembilan jembatan yang mengalami kerusakan.
Dampak bencana teridentifikasi di lima kecamatan, yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Malangke dan Malangke Barat.
Data sementara dari BPBD setempat tercatat sebanyak 14.438 jiwa dari total 3.627 kepala keluarga (KK) mengungsi.
Sedangkan jumlah bangunan yang ikut terdampak, yakni 4.202 unit rumah warga, sembilan unit sekolah, dan 13 unit rumah ibadah dengan rincian 12 masjid dan satu gereja.
Fasilitas kesehatan rusak masing-masing satu Puskesmas, satu Laboratorium Kesda dan satu unit PSC serta delapan kantor pemerintahan. Akses jalan yang terdampak, total sepanjang 12,8 kilometer, dan sembilan jembatan yang mengalami kerusakan.
No comments