Musala di Oesapa NTT Gagal Gelar Kurban Karena Uang Raib Digasak Maling
SUARA DESA -
Aksi pencurian kembali terjadi di Kota Kupang, NTT. Kali ini, pencuri menyasar rumah ibadah Musala Al Faidah Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima.
Uang sejumlah Rp23.500.000 untuk pembelian hewan kurban raib saat
penanggungjawab dan panitia kurban sedang salat, Selasa (28/7/2020)
petang sekitar pukul 17.00 wita.
Kasus ini sudah dilaporkan Nurdin Kajide (60), warga Kelurahan
Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima yang juga ketua panitia hari raya kurban
Musala Al Faidah ke polisi di Polsek Kelapa Lima, Rabu (29/7/2020).
"Sudah ada laporan dan masih kita selidiki. Kita cukup kesulitan
karena tidak adanya CCTV di musala maupun di lokasi sekitar kejadian,"
ujar Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andri Setiawan, kepada wartawan, Kamis
(30/7/2020).
Selain menggasak uang kurban, pelaku juga menggasak satu unit
handphone yang disimpan bersama uang tersebut. Uang tersebut rencananya
digunakan untuk membayar 2 ekor sapi yang sudah ditawarnya.
Sebelum ke penjual sapi, Nurdin terlebih dahulu melakukan salat asar
di musala. Usai salat, Nurdin hendak mengambil uang dan handphone
miliknya, tetapi ia kaget karena uang dan handphone sudah raib.
Saat ini, aparat keamanan Polsek Kelapa Lima sudah ke lokasi kejadian
untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.
"Kita sudah periksa saksi-saksi termasuk Nurdin selaku pelapor. Kita masih berusaha mengungkap pelakunya," tandasnya.
Ketua Panitia hari raya kurban
Musala Al Faidah Oesapa, Nurdin Kajide, mengatakan, pihaknya akhirnya
menunda penyembelihan hewan kurban, lantaran uang kurban sebanyak
Rp23.500.000 raib.
"Selaku penanggung jawab, saya ingin mengganti uang jemaah yang
dicuri, tetapi, semua jemaah sudah merelakan," ujar Nurdin Kajide,
selaku panitia kurban Mushola Al Faidah Oesapa, kepada wartawan, Kamis
(30/7/2020).
Ia mengaku, untuk pengadaan 6 ekor sapi kurban, pihaknya sudah
membayar uang Rp 20 juta. Rencananya, uang yang hilang dipakai untuk
melunasi harga hewan yang belum dilunasi.
"Ini musibah, namun kami tetap mengganti uang tersebut," katanya.
Pihaknya mencurigai seorang yang terlihat seperti mahasiswa, tak dikenal, yang melintas saat mereka melakukan salat.
"Dia sengaja ikut salat, kita curigai dia yang mencuri uangnya,
karena saat kami masih salat, dianya keburu kabur," dia menandaskan. (Lipt6)
No comments