Cegah Praktek Pungli, Kades Sonomartani Buat Kotak Infaq
Foto : Kepala Desa Sonomartani Prabowo
SUARA
DESA -
Pungli merupakan salah satu penyakit birokrasi dewasa ini, banyak
cara telah digunakan, guna memberantas penyakit birokrasi yang satu
ini, entah itu dengan memasang kamera pengawas (CCTV), memberi
sanksi, bahkan dengan memanfaatkan sosmed (viral) untuk memberikan
teguran dan sanksi sosial dari para netizen.
Namun
hal berbeda diterapkan oleh Prabowo kepala desa Sonomartani, dirinya
menyiapkan dua buah kotak yakni kotak infaq dan kotak santunan anak
yatim.
Hal ini di ketahui awak media saat berkunjung ke kantor desa
Sonomartani, kecamatan Kualuh Hulu, kabupaten Labuhanbatu Utara.
Ketika
sedang berbincang dengan Prabowo, datang dua orang warga desa
sonomartani yang ingin melakukan pengurusan surat menyurat di desa
tersebut.
Setelah surat
selesai hanya kurang lebih dari lima belas menit, dua warga tersebut
terlihat memasukkan sejumlah uang ke dalam kotak tersebut, dan
selanjutnya kedua warga tersebut berpamitan kepada kades.
Merasa
tertarik, awak media ini kemudian menanyakan perihal kotak tersebut,
Prabowo pun menjelaskan bahwa kotak tersebut merupakan trik jitu yang Ia
ciptakan untuk mencegah praktik pungutan liar atau yang biasa disingkat
pungli.
Prabowo
menjelaskan lagi, kotak ini dibuat di depan kantor agar terlihat lebih
transparan, dan juga pihak pemerintahan desa tidak pernah memaksa warga
harus mengisi kotak tersebut, maupun nominal berapa jumlah uang yang
harus di masukkan ke kotak tersebut.
Prabowo
menuturkan kedua kotak infaq dan santunan itu sudah di terapkannya sejak
lima tahun yang lalu dan tidak pernah Prabowo ambil dan gunakan.
"Program kotak itu sudah lima tahun saya jalankan bang, dan sepeserpun
tidak pernah saya ambil untuk saya gunakan, semua untuk bantuan tambahan
pendapatan tenaga administrasi desa dan anak yatim yang membutuhkan,"
tutupnya.
Reporter : SS/OT
Editor : Diko
No comments