Di Mana Ada Pemuda Tani, Di Situ Ada Desa Asri

Foto : Kebun ini dulunya lahan kosong yang tak terurus. Di tangan warga dan Pemuda Tani Milenial Sugihwaras, disulap menjadi kebun sayur-mayur yang bermanfaat bagi warga sekitar (Liputan6.com / Nefri Inge)

SUARA DESA -

Suara tabuhan rebahan terdengar mengiringi Jumat pagi di Lorong Nangka 1 RT 06 RW 02, AMD Sugihwaras Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarame Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (29/10/2021) pagi.

Beberapa anak muda sedang asyik berlatih rebana, untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan di daerahnya, yang kerap mereka sebut Desa Sugihwaras. 

Suasana semakin ramai, ketika para warga lainnya beraktivitas di luar rumah. Mulai dari menyiram tanaman, membersihkan halaman rumah, hingga ada yang memberi makan ikan di kolam tambaknya.

Hiruk pikuk aktivitas warga, mewarnai desa mitra binaan Corporate Social Responsibility (CSR) Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) SMB II Palembang, Pertamina MOR II Palembang.

Tak dipungkiri, desa ini memanglah asri. Hampir seluruh barang yang digunakan sebagai perabot tanaman, menggunakan produk daur ulang. Tak ada namanya sampah-sampah menumpuk. Yang ada, sampah yang bernilai ekonomis.

Ada tumbuhan hijau segar dan tanaman toga, yang tergantung di pot bekas botol plastik dan karung bekas. Ada bunga indah, yang tumbuh di pot unik, pot yang dibuat dari celana jeans bekas.

Lampion warna-warni yang digantung menyambut tamu, dengan memanfaatkan botol bekas berwarna, yang semakin mewarnai desa asri ini. Bahkan, gapura pun dibangun dari ratusan botol-botol plastik. 

Di tengah pedesaan ini, warga membuat kebun yang diisi hijaunya sayur-mayur yang dirawat dengan telaten. Di dalam kawasan kebun itu, ada bentangan tambak ikan air tawar seluas 40x20 meter yang berisi ratusan bibit ikan.

Taman ini dilengkapi satu unit rumah pondokan, tempat Pemuda Tani Milenial Sugihwaras bentukan Pertamina, untuk berkumpul dan berdiskusi tentang program-program pertanian selanjutnya.

Ratusan bibit ikan dibudidaya oleh para Pemuda Tani Milenial, mulai dari ikan lele, patin dan gurame. Aktivitas ini, mengubah pola pikir para remaja di Desa Sugihwaras. Dulunya, mereka berkumpul untuk nongkrong saja, di tengah aktivitas sekolah daring.

Munir, Ketua RT 06 RW 02 Lorong Nangka 1 Desa Sugihwaras Palembang mengatakan, ada 30 orang Pemuda Tani Millenial Sugihwaras yang berasal dari Karang Taruna Sugihwaras. Sejak mendapatkan binaan dari Pertamina, mampu mengubah pola pikir para remaja di desanya.

“Karena sekolah daring di awal pandemi COVID-19, jadi waktu mereka banyak terbuang dan hanya nongkrong saja. Awalnya warga yang mengajak mereka untuk bergerak. Lalu ada binaan dari Pertamina, mereka semakin bersemangat dan banyak mendapatkan ilmu,” ucapnya.

“Mereka bisa belajar bagaimana cara memancing, menyangkul, pemupukan, menanam jagung, kerajinan tangan, membuat pot bunga dari handuk dan ambal, serta merawat ikan air tawar di kolam tambak,” katanya.

Dia mengatakan, lahan tambak ikan tersebut juga, adalah hasil karya Pemuda Tani Milenial Sugihwaras. Dengan memanfaatkan lahan kosong yang dulunya semak-belukar, warga bersama Pemuda Tani Milenial Sugihwaras mengubahkan menjadi lahan yang bermanfaat.

DPPU SMB II Pertamina MOR II Palembang memberikan banyak bantuan. Seperti bantuan bibit ikan air tawar, membuat kolam apung, kotak sampah, lampu solar cell, alat biogas dan edukasi pertanian lainnya.

Kerjasama yang apik antara Pertamina, warga Sugihwaras dan Pemuda Tani Milenial Sugihwaras, kian mendukung desanya tak hanya menjadi asri, tapi juga kreatif dan inovatif.

Mereka berhasil membuktikan kesuksesannya, dengan meraih Juara 1 Lomba Halaman Teratur, Indah, Nyaman dan Asri (HATINYA) PKK tingkat Palembang di akhir Desember 2020. Serta Juara Desa Kreatif Palembang di awal bulan Oktober 2021 lalu.

Tak hanya mewujudkan desa asri. Para Pemuda Tani Milenial Sugihwaras mendapatkan kesempatan membuat kompos dan biogas dari kotoran sapi. Sebagai dukungannya, Pertamina memberikan alat biogas bigesger, yang diletakkan tak jauh dari kandang sapi, untuk mengatasi persoalan kotoran sapi yang beraroma tak sedap.

Pemuda Tani Milenial Sugihwaras mendapatkan pelatihan, bagaimana mengolah kotoran sapi, menjadi biogas yang akan disalurkan ke rumah-rumah warga sekitar. (*)

 

No comments

Powered by Blogger.