Bripka Suyetno, Bhabinkamtibmas Kreatif Polres Batubara
Foto : Bripka Suyetno.
SUARA DESA -
Mendapat kabar tersebut, awak media menemui Bripka Suyetno guna melakukan konfirmasi terkait hal tersebut, Kamis 2/12/2022.
Bripka
Suyetno menjelaskan, saat ini dirinya memiliki lahan untuk
membudidayakan Ulat Magot seluas setengah Hektar dan dirinya di bantu
oleh 6 orang pekerja yang sehari-harinya membudidayakan Pupuk Magot
serta Ulat Magot itu sendiri.
Suyetno
juga mengatakan, selain menjual bahan Magot seperti pakan ternak maupun
pupuk, dia juga beternak juga berkebun, dan hasilnya sangat memuaskan,
lebih dari 70 % dia dapat memangkas anggaran pakan dan pupuk dari
biasanya yang di gunakan untuk dana awal menanam Ubi maupun Sawit.
Kalau kita melihat hasil panen dengan menggunakan pupuk kompos Magot
sangat memuaskan dan bisa lebih baik dari pupuk awal yang di pakai.
"Saat
ini saya berkeliling guna mengajak masyarakat petani dan peternak agar
ikut menggunakan dan membudidayakan ulat Magot agar bisa menjadikan Desa
di Daerah kami sejahtera dan disini kita hanya memakai bahan dasar
limbah sawit yang ada di sekitar kita", ungkapnya.
Diakui salah
seorang warga, Paisal (50) yang memakai Pupuk Kompos Magot mengatakan,
Awalnya dia hanya coba-coba membeli Pupuk Kompos Magot, karena sangat
murah hanya Rp 15. 000 per 25 Kg.
Semetara kalau kita beli pupuk yang di pakai biasa itu harganya mencapai Rp 185.000,. Namun saya lihat ini sangat baik di berikan ke tanaman Ubi dan Sawit. Hingga akhirnya sekarang dia bisa membeli lahan yang lebih besar lagi sejak menggunakan pupuk Kompos Magot tersebut. Hasilnya pun sangat memuaskan. Tandasnya.
Reporter : Boim
No comments