Menantang Maut Demi Kejar Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Garut
SUARA DESA -
Vaksinator Kabupaten Garut, Jawa Barat terus berjibaku melakukan serbuan vaksinasi Covid-19 hingga daerah terpencil di wilayah Garut. Mereka rela menggunakan rakit untuk melintasi sungai, akibat akses jembatan satu-satunya terputus tersapu banjir bandang.
Abdul Rojak, Kepala Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, mengatakan perjuangan petugas medis dan vaksinator Covid-19 untuk menjangkau masyarakat di wilayah Cikelet, terbilang berat.
“Sudah lama jembatan satu-satunya putus diterjang banjir bandang entah kapan mau diperbaiki lagi,” ujar dia, Sabtu malam.
Mereka rela melintasi sungai hingga menyeburkan diri, untuk melakukan vaksinasi Covid-19 bagi warga. Sebab jembatan Cimangke, sebagai akses transportasi utama warga sudah terputus sejak lama.
"Kami berharap segera ada perhatian pemerintah untuk melakukan perbaikan jembatan," pinta dia.
Pilihan sulit melintasi sungai menggunakan rakit yang dipapah warga memang bukan tanpa alasan. Sebab kendaraan roda dua yang biasa membawa mereka sulit untuk digunakan melintasi sungai.
“Kalau dipaksakan (menggunakan motor) masuk sungai, kami khawatir terjatuh,” ujar Bayu salah satu petugas vaksinator Covid-19.
Selain menyulitkan petugas vaksinator dalam menemui warga, terputusnya akses jembatan itu ikut membuat roda ekonomi dan kegiatan warga lainnya terganggu.
“Terkadang anak-anak atau pelajar untuk berangkat sekolah juga harus berjuang menghadapi bahaya,” ujar dia.
Abdul menambahkan, medan terjal nan berat berupa wilayah perbukitan dengan kontur menantang di wilayah Garut selatan, memang mengharuskan petugas media kerja ekstra.
Beruntung Perjuangan itu tidak sia-sia seiring tingginya animo warga melakukan vaksinasi Covid-19 di salah satu daerah wilayah Garut selatan tersebut.
“Untuk menyukseskan program vaksinasi, warga turun langsung membantu
para petugas kesehatan termasuk vaksinator yang akan melakukan vaksinasi
bagi warga,” ungkap dia. (*)
No comments