Pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim Melukai Hati Para Buruh
Foto : Gubernur Banten, Wahidin Halim. (Kamis, 18/02/2021). (Dokumentasi Pemprov Banten)
SUARA DESA -
Aliansi buruh di Banten mengecam pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim, yang mengatakan pengusaha lebih baik mencari karyawan baru jika pekerjanya masih menolak UMK yang sudah ditetapkannya.
Merespons pernyataan tersebut, buruh balik mengancam tidak akan memilih Wahidin Halim dan Andhika Hazrumy jika keduanya maju dalam Pilgub 2024 mendatang.
"Bagi kami ini catatan politik untuk Wahidin-Andhika, nyalon di 2024 tidak akan kami pilih," kata Ahmad Supriyadi, Ketua DPC KSPSI Kabupaten Tangerang dan Tangsel, di depan Kantor Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (6/12/2021).
Alians buruh menganggap, pernyataan Wahidin Halim tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin, tidak memiliki sifat negarawan yang baik, dan tidak bisa mengayomi rakyatnya. Sikap Wahidin malah membuat buruh terprovokasi.
Ahmad Supriyadi mengatakan, aliansi buruh hanya menuntut kenaikan upah 5,4 persen untuk delapan kabupaten dan kota di Banten.
"Bagi kami itu pernyataan tidak patut dan tidak punya kenegarawanan sebagai seorang gubernur, bukan seorang gubernur yang harusnya bisa mengayomi rakyatnya," katanya.
Sementara itu, Serikat Pekerja Nasional (SPN) Banten juga menanggapi hal tersebut. Bagi mereka pernyataan Wahidin Halim telah melukai hati buruh. Buruh menyerahkan ke masyarakat luas akan pernyataan Wahidin yang membiarkan pengusaha mencari pekerja baru, jika karyawannya menolak UMK yang sudah ditetapkan.
"Itu sebuah pencideraan bukan pencitraan, tapi bisa jadi pencitraan
buat para pengusaha, tapi pencideraan bagi Wahidin Halim sendiri sebagai
pemimpin yang mestinya sedikit mendengarkan suara rakyatnya, khususnya
rakyat buruh," kata Ahmad Saukani, Wakil Kepala Bidang Sosial dan
Politik SPN Banten, Senin (6/12/2021). (*)
No comments