Musa Rajekshah : Masyarakat Bermartabat Berpedoman Alquran
Foto : Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah.
SUARA DESA -
Semua tuntutan dalam hidup yang mampu mengarahkan segala perbuatan yang baik di mata Allah SWT ada di dalam Alquran.
Hidup dengan berpedoman Alquran menjadi sebuah keharusan bagi umat Islam, khususnya bagi masyarakat Sumatera Utara (Sumut) menuju masyarakat bermartabat berpedoman Alquran.
Hal
ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa
Rajekshah saat membuka Internasional Seminar Alquran, Development and
Dignifield Society dengan topik “Alquran dan Masyarakat Bermartabat” di
Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro
Nomor 30, Medan, Selasa (22/3/2022).
Seminar ini menjadi salah satu rangkaian acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVIII Tingkat Provinsi Sumut.
"Kegiatan
hari ini, seminar ini sebagai amanah menjalankan pemerintahan menuju
masyarakat bermartabat yang berpedoman Alquran. Kita semua umat muslim
harus yakin, tak ada keraguan dalam Alquran, Alquran sudah ada sejak
lama, keseluruhan alam semesta dan kehidupan diciptakan tercantum dalam
Alquran," ujar Ijeck, sapaan akrab Wagub Sumut.
Dalam
kehidupan, lanjut Ijeck, cobaan pasti selalu datang. Untuk bisa
melewati semua cobaan, maka dibutuhkan keimanan, takut hanya kepada
Allah. Seminar ini diharap dapat meningkat pengetahuan dan ketakwaan
kepada Allah SWT.
"Dalam
kehidupan bagaimana kita menjadi lebih baik, maka takut hanya kepada
Allah. Semoga seminar ini hasilnya nanti bisa kita pahami dan kita
amalkan," ujarnya.
Dalam
kesempatan itu, Ijeck berharap, ada masukan-masukan yang diberikan
kepada pemerintahan dan seminar tersebut memberi manfaat khususnya bagi
kemajuan Provinsi Sumut.
"Kami
menyadari memang dalam menjalankan roda pemerintahan ini tidak bisa
hanya Gubernur, Wakil Gubernur dan jajaran OPD saja. Tentunya seluruh
lapisan masyarakat, ulama, stakeholder kami minta nasihat dan berikan
kami masukan," harapnya.
Sementara
itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumut, Abd Amri Siregar, menyampaikan,
seminar tersebut merupakan gagasan panitia MTQ XXXVIII, dan kehadiran
majelis ilmu ini dianggap penting dalam kaitannya dengan visi
pembangunan Pemerintah Provinsi Sumut.
"Pentingnya
seminar ini dalam kaitannya dengan visi pembangunan di Sumut yakni
menuju masyarakat Sumut yang bermartabat. Kita ketahui semua, orang yang
martabat itu adalah orang yang selalu menjaga sikap dan perbuatan,
selalu menata diri menjadi lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu,
seminar ini menjadi penting dan perlu terus dilakukan sebagai tempat
kembali mengkaji pedoman hidup kita agar lebih baik," katanya.
Kesempatan
yang sama, Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU),
Syahrin Harahap, mengatakan, seminar ini diikuti oleh sekitar 42 orang
pimpinan dari Perguruan Tinggi Agama Islam se-Sumut.
"Semoga
seminar ini memperoleh hasil yang dapat kita manfaatkan untuk
pembangunan masyarakat yang bermartabat di Sumut dan sebagai modal untuk
pengembangan peradaban di masa yang akan datang," tutupnya.
Hadir
dalam seminar internasional ini para ahli Ilmu Alquran, di antaranya
Rais Aam PBNU KH Miftachul Achyar sebagai keynote speaker dan lainnya.
(*)
No comments