Tim Gabungan Belum Temukan Korban Hanyut, Bupati dan Wakil Bupati Labura Tinjau Lokasi
Foto : Bupati
Labuhanbatu Utara Hendriyanto Sitorus SE MM bersama Wakil Bupati H
Samsul Tanjung ST MH tinjau lokasi korban hanyut.
SUARA DESA -
Tim
gabungan dari BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara, Basarnas, TNI dan Polri
dibantu masyarakat menyisir ke hilir sungai sejauh 15 Km tempat korban
di kabarkan hilang. Namun hingga kini pencarian di hari ketiga korban belum berhasil ditemukan, Selasa (08/03/2022).
Romi,
Komandan Regu (Danru) Basarnas Tanjung Balai mengatakan, pencarian di
hari ke-3 di fokuskan menyisir ke hilir sungai tepatnya di Desa Tanjung
Pasir hingga Desa Sialang Taji.
"Dari pagi Hingga pukul 18.00 Wib kita belum berhasil menemukan korban," kata Romi.
Pihaknya
mengatakan, pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi mengingat
sungai Kualuh sedang meluap dan membahayakan jika pencarian dilakukan
pada malam hari.
Sementara itu dihari yang sama Bupati
Labuhanbatu Utara Hendriyanto Sitorus SE MM bersama Wakil Bupati H
Samsul Tanjung ST MH meninjau langsung lokasi korban hanyut M Aufa (14)
di Desa Sidua-dua, Kecamatan Kualuh Selatan.
Peninjauan itu dalam rangka memastikan pencarian korban terus dilakukan secara maksimal oleh BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara.
"Sama-sama
kita doakan, semoga korban segera di temukan, dan semoga keluarga
diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini", ujar Bupati.
Terlihat
Bupati dan Wabup menyusuri sungai di sekitaran lokasi korban hanyut di
dampingi Camat Kualuh Selatan Suwedi, Kepala Desa Sidua-dua Syahrul
Hidayat, dan tokoh masyarakat desa Sidua-dua.
Sebelumnya
diberitakan, seorang santri hanyut setelah terbawa derasnya arus sungai.
Santri yang hanyut ini mandi bersama dua orang teman sekolah nya usai
bermain sepak bola, pada Minggu (6/03), sekira pukul 16.00 Wib.
Karena
tidak pandai berenang seorang Santri Hafiz Quran di pesantren Azhar
Centre bernama Muhammad Auval Ismail 14 tahun warga Desa Tanjung Pasir,
Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, hanyut terbawa
derasnya air sungai kualuh di Desa Sidua-dua, Kecamatan Kualuh Selatan,
Kabupaaten LabuhanbatuUutara.
Peristiwa ini terjadi disaat
korban Nauval bersama dengan tiga orang teman nya satu pesantren yakni
Hafis, Haski dan Angga, pergi ke sungai hendak mandi usai bermain sepak
bola. Setibanya di pinggir sungai korban Nauval bersama Haski dan Angga
langsung menceburkan diri ke sungai sedangkan Hafis hanya menunggu di
tepian sungai.
Saat mandi bersama, Haski dan Angga tiba tiba
berenang ke tengah hendak menyeberangi sungai dan di ikuti oleh korban
Auval yang tidak pandai berenang, seketika itu juga Auval hanyut dibawa
derasnya arus sungai lalu ditolong oleh Haski dengan cara menarik baju
dan rantai yang melingkar di leher korban Auval.
Namun
rantai korban yang ditarik oleh Haski putus dan sesaat itu juga korban
Auval tenggelam dibawa deras nya arus sungai kualuh.
Melihat
temannya tenggelam Haski dan Angga langsung memberitahukan bahwa sanya
teman mereka bernama Auval hanyut dibawa deras nya arus sungai kepada
salah seorang tekong sampan boat pengangkut batu kerikil yang sedang
melintas dari hulu sungai bernama Sari.
Seketika itu juga Sari
(tekong boat) memberitahukan kepada warga yang bermukim di bantaran
sungai kualuh bahwa sanya ada salah seorang santri hafiz qur'an hanyut
dibawa deras nya arus sungai.
Mendapat informasi ini BPBD
Kabupaten Labuhanbatu Utara dibantu BASARNAS dan warga sekitar langsung
turun ke lokasi kejadian melakukan pencarian terhadap jasad korban
dengan cara melakukan penyisiran di sepanjang tepian sungai kualuh.
Menurut
Suwedi Camat Kualuh Selatan korban ini adalah seorang santri hafiz qur
an pesantren azhar centre bernama Muhammad Auval Ismail yang hanyut di
sungai kualuh saat mandi bersama dua orang teman nya usai bermain sepak
bola," Jelas Camat.
Hingga kini jasad korban Auval belum juga
ditemukan terkendala oleh debit air sungai kualuh yang semakin
meningkat, sedangkan pencarian terhadap jasad korban masih terus
dilakukan oleh BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara dan BASARNAS dibantu
oleh warga sekitar.
Reporter : SS/OT
No comments