Upaya Pemprov Sumut Fokus Kembangkan Desa Wisata untuk Pemulihan Ekonomi Diapresiasi Mendes PDTT
Foto : Menteri
Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim
Iskandarmemukul gong.
SUARA DESA -
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dalam upaya pemulihan ekonomi melalui desa wisata.
Hal
tersebut disampaikan Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Halim,
usai membuka acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Penguatan BUMDes
dan Percepatan Transformasi Pengelola Dana Bergulir Masyarakat (DBM) eks
PNPM-MPd menjadi BUMDes Bersama Lembaga Keuangan Desa (LKD) Zona 2 di
Hotel Santika Medan, Jumat (25/3/2022).
"Betul
yang disampaikan Bapak Wagub Sumut tadi, desa wisata itu salah satu
ikon keunggulan ekonomi nasional. Desa wisata berdampak langsung kepada
rakyat apalagi wisata desa ini pasti yang datang juga warga sekitar. Apa
yang dilakukan Sumut mengembangkan wisata sangat baik dan kami
mendukung dengan memfasilitasi dengan menyiapkan aplikasi Desa Wisata
Nusantara," ujar Gus Halim.
Lanjutnya, aplikasi Desa Wisata Nusantara tersebut dibuat untuk mempromosi desa wisata yang dikelola BUMDes.
"Kami
membuat lomba promosi desa di tahun 2022 ini, cukup sederhana hanya
dengan foto dan nanti akan dimasukkan ke sosial media untuk dinilai.
Pada Juni 2022 akan diumumkan pemenang pertama, sementara pemenang tahap
kedua akan diumumkan pada November 2022. Sehingga ke depan, desa
semakin paham bagaimana mempromosikan desanya ke luar," katanya.
Sementara
itu, terkait dengan kegiatan Rakortek, Gus Halim mengatakan
transformasi PNPM-MPd ke BUMDes Bersama perlu segera dilaksanakan untuk
menyelamatkan aset sebesar Rp12,7 triliun yang tersebar di 5.300
kecamatan. Dengan demikian aset-aset tersebut akan memiliki kepastian
hukum serta dapat memperkuat ekonomi perdesaan melalui penguatan BUMDes
Bersama.
“Dengan
disahkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, pemerintah
secara resmi melakukan terminasi terhadap PNPM-MPd. Langkah ini menjadi
awal untuk menjaga keberlangsungan serta perluasan manfaat Rp12,7
triliun dana bergulir masyarakat, tetap bergulir pada warga miskin di
desa, serta mempercepat kemandirian desa-desa di 5.300 kecamatan lokasi
PNPM-Mpd,” ujarnya sembari mengatakan acara sama sebelumnya dilakukan
untuk Zona 1 di Jakarta, Zona 2 di Medan dan selanjutnya ke Papua.
Sebelumnya,
dalam kata sambutannya, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Musa Rajekshah,
mengatakan Rakortek Penguatan BUMDesa dan Percepatan Pembentukan BUMDes
ini memberi manfaat yang sangat besar untuk Pemerintah Provinsi Sumut.
"Program
ini sejalan dengan visi kami 'Membangun Desa Menata Kota' sehingga kami
berharap acara ini menambah wawasan kami ke depan," ujar Ijeck, sapaan
akrab Musa Rajekshah.
Sumut,
lanjut Ijeck, memiliki sebanyak 5.417 desa yang tersebar di 25
Kabupaten, dan 8 Kota dan saat Pemerintahan Provinsi Sumut tengah fokus
mendorong desa-desa untuk bangkit melalui potensi wisata yang dimiliki.
"Kami
juga mendorong BUMDes agar bisa juga membangkitkan ekonomi daerahnya
melalui UMKM dan segala potensi daerah yang tumbuh dan berkembang.
Mudah-mudahan dengan hadirnya program ini bisa semakin menumbuh
kembangkan BUMDes yang sudah ada di Sumut ini," tutupnya.
Hadir
dalam acara Staf Khusus Menteri Desa Bidang Data, Media dan IT Nasrun
Annahar, Kepala BPI Kemendes PDTT Ivanovich Agusta, Direktorat Promosi
dan Pemasaran Produk Unggulan Syahrul dan jajaran pejabat Kemendes dan
jajaran pejabat di Kemendes PDTT dan perwakilan dari Provinsi Sumut,
Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Aceh, Jambi, Lampung, Riau, Kepulauan
Bangka Belitung, Bengkulu dan Sumatera Selatan. (*)
No comments