Terkait Razia di KTV Scorpio Medan, DPD LSM Peka Sumut Sesalkan 8 Oknum Berambut Cepak
![]() |
Foto : KTV Scorpio Medan. |
SUARA DESA -
DPD LSM Perjuangan Keadilan (Peka) Provinsi Sumatera Utara sesalkan 8 oknum berambut cepak dan berbadan tegap yang melakukan razia di KTV Scorpio Jalan Adam Malik Medan.
Masalahnya
razia yang diwarnai pungutan liar tersebut diduga bodong. LSM
Perjuangan Keadilan Sumut harapkan perhatian khusus dari Panglima TNI,
Jenderal Andhika Perkasa.
“Kami telah melakukan pemantauan
langsung kelapangan (investigasi) ke Scorpio dan disana kami memperoleh
keterangan, diduga oknum-oknum pria berambut cepak yang berjumlah 8
orang tersebut berasal dari TNI yang kita duga Intel,” ujar Agus, Ketua
DPD LSM Perjuangan Keadilan Provinsi Sumatera Utara.
"LSM
Perjuangan Keadilan Sumut minta tindak tegas oknum-oknum pria berambut
cepak (diduga oknum TNI-red) yang lakukan razia bodong", tambah Agus.
Ketika
team investigasi menggali lebih jauh lagi, lanjut Agus, ditemukan bahwa
selain mencabut paksa alat DJ dan Laptop milik Scorpio KTV dan
membawanya ke markas, juga diduga melakukan pungutan liar kepada
pengunjung (Warga sipil-red) dengan berkedokkan razia dan meminta uang
kepada pengunjung berkisar Rp 2.000.000, sampai dengan Rp 5.000.000,.
Alasannya
untuk disetorkan kepada komandan (Kalau mau aman-red). Kejadian itu
pada tanggal 16 Maret 2022 yang lalu, sekitar Pukul 01.00 Wib. Kata
Agus.
“Berdasarkan hasil temuan team investigasi tersebut, kami
meminta kepada Panglima TNI dan Panglima Kodam I Bukit Barisan agar
menindak tegas oknum anggota TNI yang diduga melakukan tindakan razia
bodong, membawa secara paksa alat DJ dan Laptop milik Scorpio KTV",
harap Agus.
Selain itu, pengunjung (Warga sipil-red) digiring
dari dalam Scorpio KTV naik ke mobil minibus jenis kijang innova warna
hitam, jelas Agus, sebagaimana yang dilansir dari sejumlah media online.
Menurut sumber yang layak dipercaya (Minta namanya tidak
ditulis-red) membenarkan kejadian Razia di KTV Scorpio Medan tersebut.
"Razia
yang dilakukan 8 oknum berbadan tegap itu menuai masalah. Selain izin
razianya diragukan, diduga terjadi pungutan pada pengunjung", kata
sumber.
Kapendam Kodam 1/BB, Letkol Inf Erickson ketika
dikonfirmasi Aliansi Wartawan Medan Utara, melalui WhatsApp, Minggu
malam (17/04/2022) mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan.
"Sabar, Masih dalam penyelidikan satuan", jawab Kapendam singkat.
Reporter : Nur
No comments