Sedang Mencari Kayu Bakar, Efendi di Borgol dan di Todong Pistol Oleh Oknum Polisi
Foto : Muhammad Ependi Sipahutar.
SUARA DESA -
Sedang mencari kayu bakar di Areal Perkebunan Karet PT Socfindo di Kelurahan
Bandar Durian, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara,
Provinsi Sumatera Utara, Ependi di borgol dan di todong dengan pistol
oleh oknum Polisi.
Hal ini dikatakan Muhammad Ependi Sipahutar (39) warga Lingkungan Bandar Berseri, Kelurahan Bandar Durian, kepada awak media, Jum'at (22/07/2022).
Efendi
menjelaskan, saat itu pukul 08.00 Wib, seketika itu muncul enam orang
dari semak-semak areal perkebunan mendatangi dirinya dan salah satu
diantaranya diketahui oknum Polisi berinisial HDR berpangkat Bripka yang
bertugas di Polsek Aek Natas.
"Mau
ngapai kau disini, tanya oknum polisi kepada Ependi, lalu Ependi
menjawab jika dirinya sedang mencari kayu pak, ucap Ependi menirukan
bahasa oknum Polisi tersebut.
Lanjut Ependi, oknum Polisi
langsung memborgol kedua tangannya dan menyandarkan tubuhnya ke pohon
rambong dan kemudian oknum Polisi HDR menodongkan pistol berwarna putih
kearah dada sebelah kiri sambil berkata, dimana getah mu kau buat, lalu
ku jawab, getah apa? Ucap Pendi.
Setelah di borgol dan diancam
dengan pistol Ependi dibawa ke tempat pengumpulan hasil getah yang
berjarak sekita 100 meter dari tempat dia mencari kayu bakar. Dari situ
saya dibawa dengan menggunakan mobil doble cabin milik PT Socfindo ke
Mapolsek Aek Natas untuk dimintai keterangan, sebutnya.
Setiba di
Mapolsek Aek Natas, saya (Ependi-red) diperiksa oleh penyidik pembantu
disana, tentang tuduhan oknum Polisi terhadap saya melakukan pencurian
getah di Areal Perkebunan.
Ironisnya kata Ependi, sepeda motor
Honda CRF warna merah dengan nomor polisi BK 3518 JAL, sampai hari ini
sudah tiga hari di tahan dan belum ada surat pemberitahuan kepada saya
atas pengamanan sepeda motor saya dari pihak Mapolsek Aek Natas, jelas
Ependi.
Saat oknum Polisi HDR di konfirmasi wartawan melalui
pesan WhatsApp nya di Nomor 0812 6270 9xxx mengatakan, "Demi tuhan itu
tidak benar, pistol ku aja di kumpulkan kemarin di Polres. Fitnah itu
bang sementara dia yang jelas-jelas mencuri getah milik Socfin tidak dia
akui," tulisnya.
Kemudian lanjutnya lagi, "Kami 7 orang bersama
centeng Socfin cuma membawa kayu ranting pohon karet itu, mengantisipasi
karena dia bawa sajam," tulisnya.
Saat team wartawan menanyakan
kembali tentang keberadaannya di PT Socfindo Aek Natas, dia menjawab,
"Papam Kebun bang," tulisnya.
Reporter : SS/OT
No comments