Aroma BBM Resahkan Masyarakat Sekitar Depot Pertamina Labuhan
![]() |
Foto : Warga Lingkungan 19 dan 21 Kelurahan Pekan Labuhan. |
SUARA DESA -
Masyarakat di Lingkungan 19 dan 21 Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Provinsi Sumatera Utara, resah dan kecewa, Kamis 18/08/2022.
Pasalnya
Terminal Tangki Timbun Bahan Bakar Minyak (TTBM) Pertamina Labuhan
hingga sampai sekarang belum mampu mengatasi aroma BBM yang meresahkan
warga.
"Kami masyarakat yang tinggal dekat dengan tembok
Pertamina Labuhan minta kepada bapak Presiden RI mendengarkan dan
menindaklanjuti keluhan kami. Bertahun-tahun kami merasakan aroma BBM
yang sangat menggangu. Kami juga sangat khawatir atas bahaya kebakaran
dari Pertamina yang senantiasa mengancam keselamatan kami", sebut Upik.
Menurut Upik, sebagai solusi hindari aroma BBM, warga sudah mengajukan pembebasan tanah dan rumah ke Pertamina tapi di tolak.
"Kalau
Pertamina tidak mampu atasi aroma BBM ke lingkungan masyarakat,
harusnya Pertamina bebaskan tanah dan rumah kami, dan itu sudah kami
mohonkan secara tertulis, tapi hasilnya nol. Nanti kalau masyakarat
ribut disalahkan, baik-baik tidak disahuti serius, maunya apa
Pertamina", kata Upik bersama puluhan warga lainnya.
Pantauan
wartawan di lapangan, batas pagar tembok Pertamina Labuhan dengan
pemukiman warga berkisar 2 meter. Aroma BBM dari Pertamina Labuhan
sangat dirasakan ketika tengah malam, dinihari, hingga subuh.
Kebakaran
di Pertamina Labuhan pernah terjadi beberapa tahun lalu, ribuan
masyarakat kocar kacir cari perlindungan, bahkan sampai ada yang jatuh
pingsan. Masyarakat disana trauma atas kejadian tersebut.
Sementara, pihak Pertamina Labuhan yang diwakili Hanafi Akmar belum dapat berikan solusi atas keluhan masyarakat tersebut.
"Soal
aroma BBM tidak bisa diukur dengan penciuman hidung, karena penciuman
itu berbeda-beda. Kalau masyarakat keberatan ya kita mau gimana", kata
Hanafi Akmar saat menerima perwakilan masyarakat.
Reporter : Nur
No comments