Bupati : Program BRI Menanam Edukasi Tumbuhkan Kepedulian Lingkungan
Foto : Kegiatan menanam dalam Mendukung
Implementasi Environment, Social and Governanve (ESG).
SUARA DESA -
Bupati
Deli Serdang, H Ashari Tambunan diwakili Staf Ahli (Sahli) Bidang
Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ir Syarifah Alwiah MM menghadiri
kegiatan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Menanam dalam Mendukung
Implementasi Environment, Social and Governanve (ESG) di Desa Denai
Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (25/8/2022),
pukul 09.00 WIB.
Dalam
sambutan Bupati yang dibacakan Sahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan
Pembangunan, menyampaikan edukasi untuk menumbuhkan kepedulian terhadap
lingkungan adalah hal sangat penting, baik melalui pendidikan formal
maupun non formal.
Salah satunya dengan cara mengenalkan dan membiasakan generasi muda untuk bertanggungjawab akan lingkungan.
"Menjaga
lingkungan sebagai tolok ukur kesejahteraan lingkungan, tidak bisa
hanya dilakukan pemerintah, namun juga membutuhkan partisipasi aktif
dari semua pihak terkait. Salah satu upaya kita dalam mewujudkan itu
adalah dengan melaksanakan kegiatan BRI Menanam ini," kata Bupati.
Di
samping bertujuan untuk melestarikan lingkungan, Program BRI Menanam
juga sebagai bentuk dukungan dalam mengimplementasikan konsep ESG
melalui penanaman tanaman produktif yang bisa mengurangi emisi karbon.
Diharapkan,
kegiatan tersebut bisa ditindaklanjuti secara terintegrasi dan
berkelanjutan, serta dipelihara dan diawasi, sehingga upaya-upaya
konservatif yang telah dilaksanakan bisa tepat sasaran untuk menjaga
kelestarian lingkungan hidup, dan bermanfaat bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Deli Serdang.
Sementara
itu, dalam keterangan resminya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
secara berkelanjutan berupaya konsisten merealisasikan prinsip ESG atau
Environmental (Lingkungan), Social (Sosial) dan Governance (Tata Kelola
yang baik). Kali ini penguatan aspek lingkungan dan sosial dilakukan BRI
melalui program "BRI Menanam".
Regional
SME Banking Head BRI, Ayatna Anang Widodo mengatakan BRI Menanam
merupakan upaya perseroan dalam melaksanakan salah satu inisiatif ESG
yaitu program absorbsi emisi karbon di aspek lingkungan dan pengembangan
komunitas di aspek sosial.
"Program
BRI Menanam diharapkan menjadi program penggerak ekonomi lokal sebagai
wujud kolaborasi antara BRI dengan entitas masyarakat untuk menerapkan
aspek-aspek ekonomi, sosial dan lingkungan," ujarnya.
Pada
program ini dilakukan penananaman lebih dari 1,75 juta pohon produktif
yang dilakukan secara bertahap, sebanyak lebih dari 750 ribu bibit
ditanam di tahun 2022 dan sekitar 1 juta bibit lagi ditanam di tahun
2023.
Untuk tahun 2022,
sekitar 376 ribu bibit disalurkan untuk lahan desa, 226 ribu bibit untuk
nasabah eksisting dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Unit, dan 151 ribu
bibit untuk nasabah baru dari KUR BRI Unit.
Selain
itu, juga terdapat sebanyak 100 ribu paket bibit Hortikultura yang
disalurkan kepada 1.000 kelompok Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera
(Mekar) di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
"BRI
Menanam merupakan wujud nyata dan upaya berkelanjutan BRI dalam
merealisasikan prinsip ESG serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia
di tahun 2030, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 59
Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan pada 4 Juli 2017 lalu," ungkapnya.
Program
BRI Menanam sendiri akan dilaksanakan bertahap hingga tahun depan.
Adapun tahun ini, pelaksanaan program dilakukan di berbagai wilayah dan
dimulai pada perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2022
lalu.
Implementasi BRI
Menanam di Desa BRILian (Desa Binaan BRI) dilakukan dengan berkolaborasi
serta melibatkan perangkat desa, figur inspiratif lokal, klaster usaha,
Agen Umi, termasuk dalam hal monitoring dan keberlanjutan kegiatan BRI
Menanam pada fase selanjutnya.
Sedangkan untuk Kelompok PNM Mekaar akan
didampingi dengan mengajarkan tentang grading sayur untuk menambah nilai
jual komoditas ke pasar. Selain itu, hasil panen akan dijual ke UMKM untuk menambah penghasilan anggota kelompok.
Sementara
itu, konsep BRI Menanam untuk 1.000 Kelompok PNM Mekaar mengusung urban
farming dengan pemanfaatan lahan terbatas yang dimiliki.
Konsep urban
farming menggunakan vertikal hortikultura, vertikal polybag serta
pemanfaatan botol bekas sebagai bentuk menjaga lingkungan. Jenis tanaman
hortikultura yang akan ditanam, di antaranya cabai, terong, daun
bawang, seledri, dan kemangi.
"Di
tengah kota Jakarta yang relatif padat aktivitas dan jumlah penduduk,
penanaman tanaman hortikultura dilakukan dengan konsep Urban Farming
seperti menanam cabai rawit, terong, daun bawang, kemangi, saledri, dll.
Dengan demikian, BRI dapat turut mewujudkan sustainable city and
community khususnya di wilayah urban," jelasnya.
Hadir
di kegiatan tersebut, pihak BRI; Kapolsek Pantai Labu, Iptu Jonni H
Damanik; Danramil Beringin, Mayor Inf Abdul Haris Pane.
Turut
mendampingi Sahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Kepala
Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Drs Khairul Azman
MAP; Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ir Artini Marpaung; Camat Pantai
Labu, Rahmat Azhar Siregar SSTP, dan lainnya. (*)
No comments