Banjir di Besitang Meluas dan Memutus Akses Jalinsum Medan - Banda Aceh
![]() |
Foto : Banjir di Kabupaten Langkat. |
Banjir
yang melanda wilayah Kecamatan Besitang meluas hingga ke Desa Halaban
dan Kelurahan Bukit Kubu, air mulai naik Rabu (3/11/2022) malam,
derasnya arus air sempat membuat warga panik.
Selain merendam
ratusan rumah serta lahan pertanian warga, banjir juga merendam dan
memutus jalur transportasi darat Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum)
Besitang-Banda Aceh di Desa Halaban, dengan ketinggian air mencapai 40
-100 cm
Diketahui, hujan deras yang terjadi Selasa (01/11/2022)
malam membuat permukaan air sungai Besitang meluap hingga menyebabkan
banjir dan merendam pemukiman warga di Desa Sekoci, Kelurahan Kampung
Lama serta Kelurahan Pekan Besitang.
Camat Besitang Irham Efendi
SAg mengatakan, banjir disebabkan curah hujan tinggi dan sungai Besitang
meluap, kondisi banjir terparah berada di Dusun Sidodadi, Desa Sekoci
dengan ketinggian air mencapai 100-150 cm, saat ini pihak kecamatan
masih terus melakukan pendataan terhadap warga terdampak banjir, ucap
Pak Camat.
Menurut data sementara yang disampaikan oleh Kepala
BPBD Langkat Iwan Sahri, Rabu (02/11/2022). Banjir di Dusun Sidodadi
Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, banjir merendam rumah warga sebanyak
481 KK dengan ketinggian air bervariasi antara 100 - 150 cm.
Saat
ini ada 136 KK, yang mengungsi ke posko sementara berjumlah 70 KK dan
sebanyak 66 KK mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga.
Sementara tindakan dan upaya yang dilakukan BPBD Langkat dalam mengatasi bencana banjir di Kecamatan Besitang:
1. Terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa.
2. Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas untuk pelayanan kesehatan.
3. Memonitor prakiraan cuaca dan peringatan dini dari website BMKG dan menyampaikan kepada pihak kecamatan atau pihak desa.
3. Mendirikan tenda pengungsi di Desa Sekoci Kecamatan Besitang.
4. Menyediakan bantuan kebutuhan dasar berupa logistik bagi warga yang mengungsi di posko pengungsian.
5. Melaksanakan posko siaga bencana di kantor BPBD Langkat.
Sementara
itu, warga Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang mengatakan,
penyebab banjir dan air lama surut, karena tidak ada saluran pembuangan
air kelaut, ditambah lagi adanya proyek jalur kereta api.
"Tidak
ada saluran pembuangan air disini, apalagi dengan adanya proyek jalur
kereta api jadi air banjir tertahan dan lama surut, kita harap
pemerintah melihat keadaan ini dengan membangun saluran air atau
drainase disini," ucap Fikri dan warga lainnya.
Reporter : Kurnia02
No comments