Tinjau Banjir, Bobby Nasution Pastikan Warga Aman dan Dilayani Dengan Baik
Foto : Wali Kota Medan,
Bobby Nasution langsung turun melihat kondisi banjir.
SUARA DESA -
Selain melihat air yang masih menggenangi jalan dan rumah warga, menantu Presiden Joko Widodo ini juga menemui belasan warga yang mengungsi di Masjid Al Huda setelah rumahnya terendam. Bobby Nasution juga ingin memastikan kondisi warga benar-benar aman dan terlayani dengan baik.
Begitu
bertemu dengan warga yang umumnya didominasi rumah tangga dan
anak-anak, suami Ketua TP PKK Kota Medan itu pun menanyakan kondisi
warga. Mereka mengaku tidak ada masalah, hanya mencemaskan rumah yang
terpaksa ditinggalkan demi keselamatan. Bobby Nasution minta warga tidak
perlu cemas, sebab jajaran kepala lingkungan dan kelurahan pasti
melakukan pengamanan.
Kemudian,
Bobby Nasution mendatangi seorang nenek yang tengah terbaring di lantai
masjid beralaskan kain. Nenek yang telah berusia lanjut itu tidak bisa
berjalan sehingga harus digendong dari rumahnya yang kebanjiran. Dengan
penuh kasih, orang nomor satu di Pemko Medan ini pun menenangkan sang
nenek dan memastikan jajarannya akan melayani warga yang menjadi korban
banjir dengan sebaiknya.
Begitu mengetahui ada warga yang belum makan karena harus meninggalkan rumah, Bobby Nasution langsung minta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera memberi makan warga.
Setelah itu ayah tiga orang
anak ini langsung memberikan sejumlah instruksi kepada Kepala BPBD Kota
Medan HM Husni, Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti dan Camat Medan Sunggal
T Chairunisa guna membantu warga yang menjadi korban banjir.
Bobby
Nasution berada di lokasi hingga Sabtu (19/11) dinihari. Setelah
memastikan seluruh warga yang menjadi korban banjir terlayani dengan
baik, barulah meninggalkan lokasi. Namun sebelum pergi, Bobby Nasution
saat ditanya wartawan menjelaskan, semua pemukiman warga yang berdekatan
dengan sungai dipastikan terkena banjir.
"Selain
itu banjir juga menerpa banyak jalan protokol karena drainase yang ada
penuh dan tertahan di hilir yang hendak menuju ke sungai. Akibatnya air
pun menggenangi jalan protokol," kata Bobby Nasution.
Terkait
banjir yang terjadi di Jalan Perjuangan, Bobby Nasution menjelaskan,
penyebabnya karena drainase dan sungai yang dipenuhi air. "Begitu air
sungai turun, banjir pun ikut turun. Jadi jangan bilang Wali Kota
menyalahkan sungai. Yang pasti penyebab banjir ada dua yakni drainase
dan sungai," ungkapnya.
Mengatasi
persoalan sungai ini, Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan terus
berkoordinasi dengan Pemerintah Sumut dan Balai Wilayah Sungai (BWS)
Sumatera II selaku pihak yang berwenang dalam penanganan sungai agar
melakukan normalisasi.
"Kami
mendorong untuk dilakukannya normalisasi sungai. Dengan demikian jika
di gunung hujan, maka ketinggian air tidak seperti ini lagi. Artinya,
jika ketinggian air sungai dapat kita kontrol dengan baik, otomatis
aliran drainase bisa lebih cepat," paparnya.
Sementara
itu Kepala BPBD Kota Medan HM Husni yang ditemui di lokasi banjir
menjelaskan, banjir terjadi dipicu cuaca ekstrim dan tingginya
intensitas hujan di hulu sungai yang bermuara ke Kota Medan. Kondisi
itu, imbuhnya, menyebabkan kawasan yang dilintasi sungai menjadi banjir.
"Ada beberapa titik yang menjadi konsentrasi evakuasi yakni Jalan Perjuangan, Kelurahan Hamdan, Aur dan Badur serta Perumahan Bumi Asri. Saat ini tim kita tengah melakukan evaluasi," jelas Husni.
No comments