Proyek Siluman, Pembuatan Plat Duiker Desa Teluk Meku di Borongkan Rp 13 Juta ke Masyarakat
![]() |
Foto : Pembangunan Plat Duiker di 2 titik di Dusun V Medan Dua, Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan. |
Mendapat
proyek pembangunan dari pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat, sangat didambakan masyarakat, namun apa
jadinya jika pembangunan yang dikerjakan dianggap tidak transparan dan
membingungkan masyarakat.
Seperti yang terlihat dalam proyek
pembangunan Plat Duiker di dua titik di Dusun V Medan Dua, Desa Teluk
Meku Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, hingga saat ini masih menjadi
tanda tanya masyarakat.
Pasalnya proyek yang disebut-sebut milik
Dinas PUPR Langkat ini tidak mencantumkan papan informasi (plank
proyek), anehnya lagi proyek ini di borongkan kepada masyarakat sebesar
Rp 13 juta rupiah untuk 1 proyek Plat Duiker.
Pantauan wartawan
dilokasi, Minggu (04/12/2022) sore, Lokasi pembangunan Plat Duiker
pertama berjarak lebih kurang 70 meter dari titik pengerjaan Plat Duiker
kedua, terlihat para pekerja yang mayoritas merupakan warga setempat,
sedang bekerja tanpa terlihat satupun pengawas dari pihak Dinas PUPR di
lokasi.
Sementara, beberapa pekerja saat dikonfirmasi mengatakan,
jika pekerja merupakan warga sekitar, pengerjaan diborongkan kepada
warga sebesar Rp 13 juta hingga selesai dengan volume 5x1 meter.
"Satu
proyek Plat Duiker diborongkan Rp 13 juta kepada masyarakat, disitu
semuanya, dari pembelian bahan material sampai upah, Rp 13 juta itu
sampai selesai, bahan semua kami beli dipanglong terdekat," ucap
beberapa pekerja yang namanya tidak ingin disebutkan.
Sementara
itu, Samiran Ginting, salah seorang warga mengatakan, kita sangat
mendukung program pembangunan pemerintah, apalagi pembangunan Plat
Duiker ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain melancarkan saluran
pembuangan (air) juga melancarkan pendistribusian hasil panen warga.
Namun
kita menjadi uring-uringan, pasalnya proyek ini tidak transparan dalam
penggunaan anggaran, terlihat tidak ada papan informasi hingga
masyarakat tidak mengetahui ini proyek siapa dan bersumber dari mana
hingga rawan terjadinya penyelewengan anggaran, ucapnya.
Warga
juga menambahkan, jika Rp 13 juta ini tidak diterima dan tidak
dikerjakan, warga takut proyek Plat Duiker ini akan dikerjakan asal jadi
tanpa memikirkan kualitas, karena pekerja akan dibawa dari luar
(red-Stabat).
"Kami ingin hasil proyek ini bagus hingga dapat
bertahan lama, ini kampung kami, kalau hasilnya bagus kan kami juga yang
merasakan manfaatnya, makanya kami kerjakan," ucap beberapa warga.
Reporter : Kurnia02
No comments