Gawat..!! Ada Dua Rumah Hantu di Seruwei
SUARA DESA -
Keberadaan
rumah hantu atau gudang tempat penimbunan BBM ilegal di Kelurahan Pekan
Labuhan Kecamatan Medan Labuhan semakin meresahkan. Meskipun berulang
kali diberitakan awak media, belum juga terlihat adanya tanda-tanda
tindakan tegas dari jajaran Polres Pelabuhan Belawan. Rabu (05/04/2023).
Seperti
di sekitaran simpang Seruwei sebelum rel kereta api, Kelurahan Pekan
Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, 2 rumah hantu atau gudang penampungan
BBM ilegal masih terus berlanjut seakan akan sudah kebal hukum.
Ke dua rumah hantu atau gudang penampungan BBM ilegal yang berlangsung sejak lama.
Lokasi
gudang penampungan BBM ilegal itu berada di pemukiman penduduk, tidak
jauh dari Rusunawa dan gedung SMAN 19 Medan dan sangat menyolok dari
pandangan masyarakat.
Bebasnya aktivitas rumah hantu atau gudang
penampungan BBM ilegal di Seruwei Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan
Medan Labuhan, menggambarkan tumpulnya hukum di wilayah Polres Pelabuhan
Belawan.
Salah seorang warga sekitar yang enggan namanya
disebutkan kepada wartawan mengatakan, aktifitas rumah hantu atau gudang
penimbunan BBM ilegal tersebut beroperasi setiap hari.
Kalau mau
liat mobil tangki masuk itu pagi dan malam hari bang, kalau masuk ke
dalam dalam rumah hantu atau gudang penimbunan BBM ilegal itu nggak
tanggung tanggung besarnya ," ucapnya.
Selain mobil tangki, warga
juga selalu melihat mobil pick up atau mabil pribadi yang telah di
modifikasi keluar masuk kerumah hantu atau gudang penampungan BMM ilegal
itu.
Kami sangat khawatir, karna keberadaan rumah hantu atau
gudang penimbunan BBM ilegal tersebut dekat dengan penduduk. Kami takut
kalau terjadi kebakaran akan berimbas juga kepada warga sekitar. Jelas
warga.
Kami berharap kepada pihak Polres Pelabuhan Belawan, agar
bisa menindak keberadaan rumah hantu atau gudang penampungan BBM ilegal
tersebut. Harap warga.
Terpisah, Kapolres Pelabuhan Belawan,
AKBP Josua Tampubolon SH MH, ketika dikonfirmasi Aliansi Wartawan Medan
Utara (Awan Mera) melalui WhatsApp, belum menjawab.
Reporter : Nur
No comments