Menutup Parit, Proyek Tanggul Desa Cempa Tuai Kritikan
SUARA DESA -
Sejumlah
warga mengaku kesal dengan proyek pembuatan tanggul yang berada di
dusun I Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, pasalnya
keberadaan tanggul berbatasan langsung dengan Dusun VIII Desa Batu
Malenggang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat.
Menurut warga,
Pemerintah Desa Cempa membangun tanggul tanpa ada koordinasi dengan
warga sekitar Dusun VIII Desa Batu Malenggang, yang mana daerah ini
rawan tenggelam (banjir) disaat musim penghujan.
"Kalau hujan air
mengalir melalui parit, tapi saat ini parit ditutup dan di buat
tanggul, hanya di beri pipa paralon dengan ukuran lebih kurang 8 inci,
sudah pasti saat hujan daerah ini akan tenggelam dan banjir karena air
tidak dapat mengalir terhalang tanggul," ucap Wanto (48) salah seorang
warga Batu Malenggang saat ditemui disekitar tanggul, Rabu (10/05/2023).
Menurut
keterangan warga, parit ini sudah ada sejak lama, warga juga sudah
mengusulkan kepemerintah desa dan Kecamatan untuk dilakukan normalisasi,
agar dimusim penghujan tiba parit dapat menampung debit air dan
mengalir dengan lancar kesungai. Namun saat ini, parit di tutup dengan
pembuatan tanggul.
"Jika parit ditutup, sudah pasti timbul
masalah baru, warga di dusun VIII Batu Malenggang akan kebanjiran saat
musim hujan, karena tidak ada saluran pembuangan," tambah warga.
Hal
ini juga dibenarkan oleh Kepala Desa Batu Malenggang Dedi
Syahputra.S.Kom, dirinya mengatakan, saat musim penghujan daerah ini
rawan banjir, dan kita sudah mengusulkan untuk dilakukan normalisasi.
"Sudah
kita ajukan untuk dilakukan normalisasi, namun tanpa koordinasi pihak
Desa Cempa membuat tanggul dan menutup parit yang ada, akses saluran air
hanya diberi pipa paralon berukuran kecil," ucap Dedi.
Dihari
yang sama sekitar pukul 14.00 WIB, Kepala Desa Cempa M Saed, saat akan
dikonfirmasi diruang kerjanya tidak berada ditempat, bahkan saat di
hubungi melalui aplikasi WhatsApp juga tidak menjawab dan tidak membalas
pesan yang di kirim.
Hingga ditunggu beberapa waktu, Sekretaris
Desa (Sekdes) Cempa Heri SH mengatakan, Kepala Desa lagi berada di luar
dan tidak bisa bertemu, bahkan dirinya enggan memberi keterangan terkait
proyek DD pembuatan tanggul di Dusun I Desa Cempa.
Dilain pihak
pihak, Camat Hinai Bahrum.SE saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp
terkait tentang proyek pembuatan tanggul menggunakan Dana Desa di Dusun
I Desa Cempa, dirinya menjawab, "Konfirmasi aja kedesa ya bang,"
ucapnya singkat.
Saat ditanya, apakah Pak Camat sudah melakukan
Monev (Monitoring dan evaluasi) tentang kegiatan pengerjaan proyek
tanggul ini, Camat Hinai Bahrum.SE terkesan diam tidak menjawab.
Selain
dapat menimbulkan masalah baru bagi masyarakat dan warga yang tinggal
di Dusun VIII Desa Batu Malenggang, pembuatan tanggul ini juga menuai
kritikan masyarakat, dimana pengerjaan tanggul terkesan asal jadi demi
mencari keuntungan.
"Coba Abang lihat, pengerjaannya terlihat
asal-asalan, kita juga kecewa dengan pengerjaan proyek tanggul ini, kita
harap unsur Forkopimcam meninjau ulang keberadaan tanggul ini, karena
akan berdampak pada warga desa sebelah," ucap Aji (32) salah seorang
warga yang ditemui melintas disekitar tanggul.
Reporter : Kurnia02
No comments